Hingga Sabtu (4/3/2023) pagi, jumlah korban tewas mencapai 33 orang, tiga di antaranya adalah anak-anak.
Dikutip dari laman Pertamina, dalam publikasi Global Tank Storage, Depo Pertamina Plumpang merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia.
Pasalnya, TBBM Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Depo Pertamina Plumpang menyalurkan produk dengan varian lengkap macam Premium, Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo, Bio Solar, Dex, hingga Dexlite.
Produk tersebut disalurkan melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.
Baca juga: Kilang Pertamina Meledak, Getarannya Terasa Hingga Radius 7 Km di Pusat Kota Dumai
Teknologi New Gantry System tersebut telah digunakan Depo Pertamina Plumpang sejak 2010.
Dengan menggunakan teknologi New Gantry System, waktu pengisian BBM di Depo Pertamina Plumpang menjadi lebih cepat.
Diketahui sebelumnya, pada 2009 Depo Pertamina Plumpang juga sempat mengalami kebakaran.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut terjadi pada 18 Januari 2009 sekitar pukul 21.00 WIB.