Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lion Parcel menyiapkan terobosan untuk membantu para UMKM yang berjualan di platform social commerce. Berbeda dengan e-commerce, social commerce merupakan kegiatan jual beli yang dilakukan melalui platform media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook.
Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto mengatakan, terobosan ini berupa sistem yang akan memudahkan para UMKM yang berjualan melalui social commerce. "Kita lihat masih banyak social commerce yang bisa saya katakan itu masih sangat tradisional menggunakan platform seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp," katanya dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).
"Kami lagi mencoba membuat sebuah sistem membantu mereka agar lebih terbantu. Tidak lagi mengalami tantangan dan keribetan," ujar Kenny. Ia mengatakan sistem ini sedang dalam proses pengembangan. "Konsepnya sudah di-approve. Kami sedang mengembangkan sistemnya," katanya.
Kenny berujar, sistem ini kemungkinan bukan dalam bentuk aplikasi. Sebab, menurut dia banyak kendala jika harus melalui aplikasi di HP, contohnya seperti tak kuat karena memori yang terbatas.
"(Bentuknya) enggak melulu aplikasi. Kita lihat banyak kendala kalau menggunakan handphone karena kadang memori di HP suka terbatas dan memberatkan mereka," ujar Kenny.
Baca juga: Volume Kiriman Paket Lion Parcel Naik 20 Persen di Maret 2023
Nantinya, sistem ini akan berbasis situs yang juga memiliki tampilan khusus ponsel. Hal itu guna memudahkan para pengguna. "Nantinya lebih baik web-based. Nanti dibuat mekanismenya sangat friendly dengan mobile sehingga membuat mereka lebih mudah menggunakannya," kata Kenny.