Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon mengatakan krisis perbankan yang disebabkan oleh keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank telah meningkatkan peluang resesi di Amerika Serikat.
Meski untuk sementara sistem perbankan AS kuat dan sehat, namun gejolak di sekitar sistem keuangan yang terjadi baru-baru ini adalah "beban lain dalam skala" menuju resesi, kata Dimon dalam wawancara pada Kamis (6/4/2023).
"Kami melihat orang-orang mengurangi sedikit pinjaman, mengurangi sedikit pinjaman, dan menarik sedikit pinjaman," ujar Dimon, yang dikutip dari CNN.
Baca juga: Sinyal Resesi Amerika Serikat Picu Investor Global Buru Obligasi Indonesia
Meskipun kekacauan perbankan tidak akan "serta merta menyebabkan resesi", tambahnya, namun Dimon memperingatkan "ini adalah resesi".
Ada awan badai yang menyelimuti ekonomi, ungkap CEO layanan perbankan yang berbasis di New York City tersebut.
Pengetatan yang dilakukan oleh Federal Reserve AS (The Fed) pada saat ini, ditambah dengan inflasi yang lebih tinggi serta perang Rusia di Ukraina adalah risiko-risiko terbesar yang ia lihat untuk perekonomian AS.
Namun, Dimon mengaku optimis dengan kekuatan sumber daya manusia di Amerika Serikat.
"Saya adalah seorang kapitalis berdarah merah, penuh semangat, pasar bebas, dan perusahaan bebas," kata Dimon mengenai dukungannya terhadap kewirausahaan lokal.
"Saya pikir kita harus memuji usaha bebas dan kita harus menyanyikan manfaatnya sambil memperbaiki hal-hal negatif, bukannya merendahkan semuanya," imbuhnya.
Wawancara Dimon bersama CNN dilakukan setelah pembukaan cabang komunitas Chase di Atlanta. Bank di Atlanta merupakan cabang ke-16 Chase yang dibangun bersama dengan komunitas lokal dan menjadi tuan rumah acara-acara gratis, lokakarya kesehatan keuangan, dan pelatihan keterampilan bagi penduduk setempat. Cabang komunitas juga menyediakan ruang etalase untuk usaha kecil.
Kehancuran Sektor Perbankan
Dimon mengatakan, ia tidak yakin apakah ekonomi AS telah melewati masa-masa krisis perbankan saat ini.
"Saya berharap ini akan selesai, Anda tahu, tidak lama lagi," katanya.