Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) mengimbau, masyarakat yang hendak mudik melalui pelabuhan Merak agar dapat memanfaatkan layanan kereta api.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, pemanfaatan layanan kereta api itu sebagai antisipasi antrean panjang yang kerap terjadi ketika masuk puncak arus mudik tiba.
Dia juga mengatakan, DJKA bersama operator terkait saat ini tengah menyiapkan jalur kereta api lintas Rangkasbitung-Cilegon untuk menjadi alternatif masyarakat menuju Pelabuhan Merak.
Baca juga: Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen di Cikampek dan Kalihurip saat Arus Mudik, Berikut Tanggal Berlakunya
"Hampir setiap mudik selalu terjadi antrian panjang kendaraan yang hendak menyeberang melalui pelabuhan ini, sehingga kami imbau agar beralih menggunakan kereta menuju Pelabuhan Merak agar dapat mengurai antrian," kata Risal dalam keterangannya, dikutip Jumat (7/4/2023).
Dikatakan Risal, rute alternatif ini dapat ditempuh dengan menggunakan KA Lokal dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Cilegon, disambung dengan shuttle bus secara gratis yang telah disediakan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan DAMRI.
"Skema angkutan alternatif menuju Pelabuhan Merak ini disiapkan dalam kurun waktu H-7 hingga H+7 lebaran untuk mengakomodasi pergerakan masyarakat yang mudik menggunakan kapal ferry di pelabuhan ini," paparnya.
Selain itu, DJKA juga telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kelancaran mudik lebaran tahun ini yaitu melalui program Angkutan Motor Gratis (Motis) menggunakan Kereta Api.
"Kami sudah siapkan kuota Motis sebanyak 10.440 untuk masyarakat, dan per tanggal 5 April , jumlah kuota Motis yang sudah terpakai oleh pemudik sebanyak 6.582 dan tersisa 3.858 kuota motor," urai Risal.
Baca juga: Sukseskan Mudik Lebaran 2023, TNI AL Siapkan Pengamanan Sekitar Pelabuhan
Risal menegaskan, DJKA telah melakukan rampcheck untuk memastikan kesiapan sarana angkutan kereta api yang akan digunakan untuk kegiatan mudik lebaran nanti.
Kata dia, saat ini sebanyak 2.133 sarana kereta api yang menjadi sasaran rampcheck tahun ini dan tersebar di seluruh area kerja DJKA di Sumatera dan Jawa.
"Dari aspek prasarana, kami telah melakukan inspeksi keselamatan bersama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keandalan dan kelaikan prasarana yang akan dioperasikan pada masa mudik lebaran," ungkapnya.
Bahkan, DJKA telah memetakan titik-titik rawan bencana di sepanjang jalur dan menempatkan alat material untuk siaga (AMUS) serta sarana penolong untuk bersiaga selama masa angkutan lebaran.
Risal berharap beragam upaya yang dilakukan DJKA ini dapat mendukung kegiatan mudik masyarakat sehingga perjalanan yang dilakukan dapat lebih aman, nyaman, dan selamat.
"Kami akan terus memantau dan mengawal pelaksanaan kegiatan mudik ini untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat," tegasnya.