News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2023

Khawatir Kelangkaan Sembako, Kebijakan Pembatasan Truk Tiga Sumbu Saat Lebaran Diminta Dikaji Ulang

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal meminta pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan pelarangan truk sumbu tiga saat musim Lebaran 2023.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal meminta pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan pelarangan truk sumbu tiga saat musim Lebaran 2023.

Dikhawatirkan, pelarangan terhadap truk tersebut justru akan menyebabkan terjadinya kelangkaan sembako, BBM, hewan ternah hingga air minum di masyarakat.

"Truk sumbu tiga untuk mengangkut air minum galon itu harus dijinkan juga beroperasi seperti juga terhadap sembako, BBM, hewan, ternak, dan lain-lain. Pasalnya, air minum itu juga merupakan kebutuhan vital masyarakat. Jadi, sangat aneh jika tidak diizinkan beroperasi," kata Muhammad Iqbal kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: GAPMMI Minta Pemerintah Beri Dispensasi Industri Makanan dan Minuman Terkait Aturan Truk Tiga Sumbu


Menurut Iqbal, tidak semudah itu untuk meminta perusahaan mengubah skema pengangkutan dari truk besar ke truk kecil.

Pasalnya, perusahaan juga akan mengeluarkan ongkos dan jumlah truk yang lebih banyak untuk mengangkutnya.

Apalagi, kemacetan di jalan akan bertambah parah jika banyak truk-truk kecil yang beroperasi di jalan saat lebaran nanti.

"Sementara, pemerintah kan ingin agar jalannya tidak macet," imbuhnya.

Untuk itu, Legislator PPP ini berharap pemerintah segera mempertimbangkan kembali pelarangan operasional bagi truk sumbu tiga.

Dia menyarankan agar pemerintah tetap mengijinkannya tetap beroperasi dengan mengaturnya sesuai kondisi jalan pada saat lebaran nanti.

"Saya khawatir dampaknya di masyarakat yaitu kekurangan pasokan air galon dan harga air jadi mahal," terangnya.


Sementara, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti, juga menyampaikan hal serupa.

Dia mengatakan mumpung masih ada waktu, pemerintah sebaiknya segera merevisi atau mengkaji ulang aturan SKB yang sudah dibuat.

Legislator Partai Gerindra ini juga mengingatkan pemerintah agar peristiwa kelangkaan air galon yang terjadi sebelum tahun 2017 dulu tidak terjadi lagi saat lebaran tahun ini.

"Jika sejak 2017 sampai 2022 lalu air galon boleh diangkut menggunakan truk sumbu tiga selama masa arus lebaran, menjadi aneh jika tahun ini tidak dibolehkan," ucapnya.

Menurut Novi, adalah fakta di industri bahwa hampir semua angkutan air minum galon itu menggunakan truk sumbu tiga.

“Jadi, tidak mungkin industri menggantinya dalam sekejap. Apalagi jumlah truk yang dibutuhkan bisa naik sampai 150 persennya. Jadi diizinkan saja beroperasi sambil diatur saja melihat kondisinya nanti pada saat lebaran,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dia juga mengkhawatirkan jika air galon itu diangkut dengan menggunakan truk-truk kecil maka jumlah yang dibutuhkan akan banyak sekali dan malah berpotensi membuat kemacetan jalan yang lebih parah.

“Yang ada akan mengular di jalanan,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini