Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Ratusan pemudik sepeda motor yang hendak menuju Sumatera mulai memadati Pelabuhan Ciwandan di Banten, Selasa (18/4/2023) pagi.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, sejak pukul 10.30 WIB, para pemotor tak henti-hentinya berdatangan ke Pelabuhan Ciwandan.
Motor yang berdatangan langsung diarahkan masuk ke beberapa kantong parkir yang disediakan PT ASDP Indonesia Ferry.
Para pemudik mengantre dengan tertib sambil menunggu pihak pelabuhan, yang akan memandu mereka untuk masuk ke kapal.
Melalui kesaksian satu di antara petugas di lokasi, volume pemudik sejak pagi telah mengalami peningkatan.
"Ini sudah meningkat kalau dibandingkan tadi pagi,” kata seorang petugas, saat ditemui di lokasi kantong parkir Pelabuhan Ciwandan, Selasa ini.
Meski demikian, petugas tersebut mengatakan, jumlah pemudik Selasa pagi ini masih lebih sedikit dibandingkan, pada Senin (17/4) malam.
Menurutnya, volume pemudik akan lebih meningkat pada Selasa malam nanti. “Kalau malam biasanya pasti melonjak,” ungkapnya.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan, ada penurunan jumlah penumpang dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung, pada H-5 lebaran, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Sucofindo Berangkatkan 141 Pemudik Tujuan Semarang, Jogja dan Malang
Penurunan jumlah penumpang tersebut berdasarkan data gabungan Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan, Banten yang dihimpun PT ASDP.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, jumlah total penumpang mencapai 82.448 orang.
"Turun 13 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 94.561 orang," kata Shelvy, dalam keterangan tertulis, Selasa ini.
Baca juga: Demi Keselamatan Pemudik, Jasaraharja Pasang Peranti Digital untuk Me-rating Pengemudi Bus
Shelvy menuturkan, penurunan juga terjadi untuk realisasi kendaraan roda dua.
"Untuk realisasi kendaraan roda dua mencapai 4.441 unit atau turun 19 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.499 unit," jelasnya.
Realisasi kendaraan roda empat mencapai 10.650 unit. Jumlah tersebut, menurutnya, mengalami penurunan 17 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 12.876 unit.
Sementara itu, realisasi truk logistik mencapai 2.557 unit. "Turun 5 persen dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 2.678 unit," ucapnya.