Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panasnya kawasan Monas pada libur Lebaran hari ini, Senin (24/4/2023), tak menyurutkan antusiasme wisatawan untuk berkunjung.
Termasuk dua orang wisatawan mancanegara (wisman) bernama Ali dan Asif.
Sore itu, Ali dengan kaosnya yang berwarna abu-abu, terlihat sedang bersama Asif berjalan mengelilingi Monas.
Baca juga: Hari Ketiga Lebaran, Taman Mini Indonesia Indah Diserbu 24 Ribu Orang
Pria asal Malaysia yang memiliki darah Pakistan ini ternyata sudah tak asing lagi dengan Jakarta.
Selama delapan tahun terakhir, ia sering pulang pergi Indonesia-Malaysia karena ada bisnis yang harus ia urusi.
"Aku kan sudah lama di sini. Punya bisnis di Indonesia. Sudah delapan tahun di Jakarta. Pernah ke Bandung juga," kata Ali ketika ditemui reporter Tribunnews di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Menurut dia, Monas memiliki daya tariknya tersendiri. Destinasi wisata satu ini disebut mampu mengundang kebahagiaan pada tiap pengunjungnya.
"Best culture (ada) di Monas. Kalau orang mau jalan-jalan dan berwisata, bagus di sini. Di sini orang bahagia," ujar Ali dengan Bahasa Indonesia yang fasih.
Ali mengaku keputusannya mengunjungi Monas saat sore hari tak lepas dari teriknya matahari saat siang hari.
Maka dari itu, ia dan Asif memutuskan untuk mengunjungi Monas saat sore hari karena mengincar suasana sejuk dari angin yang bertiup.
Baca juga: Puluhan Ribu Pengunjung Padati Ragunan, Jadi Lokasi Favorit Wisata Edukasi Satwa Bagi Anak-anak
"Kalau tengah hari jam 11 itu ada matahari. Panas. Sore-sore ini ada angin. Enak gitu," kata Ali.
Berbeda dibanding Ali, Asif masih asing dengan Jakarta, apalagi Monas. Pria ini adalah orang asli Pakistan.
Ia baru sebulan di Jakarta. Bahasa Indonesianya juga belum begitu lancar. Hanya sedikit kata yang ia pahami.
Ketika ditanya kesan pertamanya melihat Monas, Asif mengaku tempat ini merupakan yang terbaik.
"Best. Very good place," kata Asif dengan Bahasa Inggris yang terbata-bata.