News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT ASEAN 2023

Kisah Hotel Meruorah, Venue Utama Perhelatan KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal milik PT ASDP tengah berlayar dibalik megahnya hotel Meruorah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hotel Meruorah merupakan hotel yang menjadi venue utama dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-42 yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, mulai 9 sampai 11 Mei 2023.

Meruorah sendiri, dimiliki oleh IFPRO, anak perusahaan patungan antara dua BUMN, yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT PP Tbk, dimana ASDP sebagai pemegang saham mayoritas. Sementara pengelola hotel adalah HIG (Hotel Indonesia Group).

Perjalanan hotel bergaya nusantara adiseni tersebut bukanlah perjalanan biasa. Adalah tekad untuk mengubah sebuah wilayah yang tadinya kusam, menjadi kawasan sentral ekonomi baru di Labuan Bajo. Hingga minggu lalu sukses menjadi venue event seprestise KTT Asean.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, PT PP Sebut Hotel Meruorah Bakal Jadi Daya Tarik Wisatawan

Titik awal perjalanan adalah dibangunnya kawasan pelabuhan ferry Labuan Bajo yang pada 1982 dengan luas sekitar 3.649 meter persegi. Kemudian, sebelah pelabuhan dibangun tempat pelelangan ikan Labuan Bajo yang beroperasi sejak tahun 1991.

Pada tahun 2016, pengembangan Kawasan Marina dimulai. Tercatat Presiden Joko Widodo mengunjungi hotel karya arsitek Gregorius Supie Yolodi ini, sebanyak 6 kali diantaranya, saat peninjauan pembangunan di tahun 2019.

Peresmian hotel yang bernama Inaya Bay pada 2020, saat perubahan nama hotel menjadi Meruorah pada Oktober 2021. Kemudian saat meninjau persiapan untuk KTT, serta terakhir, pada saat bersama keluarga sekaligus peninjauan kedua kali dan saat KTT ASEAN tanggal 8 sampai 11 Mei 2023.

Perubahan nama pada 14 Oktober 2021, dari Hotel Inaya Bay Komodo menjadi Meruorah Komodo Labuan Bajo dan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo bukan saja soal berganti nama. Kata Meruorah sendiri diambil dari kata “Mere” yang berarti puncak, dan “Ora” berarti komodo.

"Nama yang baru, selain memberikan nuansa lokal yang lebih kuat, juga mengandung harapan agar hotel ini selalu berada di puncak dalam memberikan kualitas pelayanan," tutur Ira Puspadewi, Direktur Utama ASDP dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2023).

Keunggulan utama hotel ini adalah multi function room yang berkapasitas 1.000 orang dengan view terbuka menghadap laut, bukit dan lalu lalang pinisi klasik.

Hotel ini juga kerap dijadikan sebagai venue pada beberapa event internasional, antara lain, International Association Women Police pada 2021 dan enam site event G20 setingkat menteri yakni Asia International Week Water (AIWW), 1st TWG Meeting, SAI20, 2nd ETWG Meeting, 2rd Sherpa Meeting, dan 3rd DEWG Meeting pada 2022, dan kini KTT ASEAN 2023.

Dampak Ekonomi

Kehadiran Hotel Meruorah di pusat kota Labuan Bajo juga membawa nilai budaya tinggi serta experience yang berkesan bagi masyarakat dan juga wisatawan.

Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo ini sukses dikembangkan ASDP sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti tepi pantai (waterfront destination).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini