Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Produk makanan olahan nasabah PNM Mekaar yang menjadi salah satu dari 50 UMKM lokal laris manis saat dijajakan di hadapan 800 anggota delegasi yang hadir di KTT ASEAN 2023 yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur belum lama ini.
Produk olahan makanan yang dijajakan Merry dan merupakan hasil tangannya berupa ikan asam manis, sop iga, rendang, ayam, sayur, dan lain-lain.
Baca juga: RMI: KTT ASEAN Berjalan Lancar Bukti Sinergitas Polri dan TNI Solid
Dalam hitungan jam produknya habis diborong oleh para peserta dan membantunya mengantongi pendapatan hingga Rp 2 juta dalam sehari.
"Padahal kalau kondisi normal untuk dapat Rp 2 juta saya butuh waktu berhari-hari. Senang sekali bisa ikut bergabung di acara seperti ini," jelas Merry dalam keterangannya, Minggu (14/5/2023).
Dikatakannya, hobi memasak membuatnya terus bersemangat saat mempersiapkan masakannya untuk berjualan di ajang itu.
Saat melihat orang lain makan dengan lahap dan menyukai masakannya adalah hal yang membahagiakan Merry.
"Apalagi, pembeli masakannya kali ini adalah delegasi dari berbagai negara. Sampai hari ketiga kalau sudah masuk waktu makan, dagangan saya ludes dalam dua jam," ungkapnya.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan, partisipasi nasabah PNM Mekaar dalam perhelatan seperti KTT ASEAN merupakan bentuk nyata kepedulian PNM untuk membantu ekonomi keluarga.
Baca juga: PNM Mekaar Jadi Jurus Erick Thohir Dorong Emak-emak Sebagai Penggerak Perekonomian Nasional
Usaha ultra mikro terus didorong agar memiliki mental usaha makro dan membuka peluang akses pasar di luar pelanggan biasanya.
"KTT ASEAN jadi momentum bagi UMKM khususnya ultra mikro agar dikenal secara global. Semoga ibu-ibu nasabah binaan kami terus mengembangkan potensi yang dimiliki dan PNM berkomitmen untuk menjadi jembatan bagi pelaku usaha ultra mikro untuk bisa eksis di event internasional," jelas Arief.
Menteri BUMN RI Erick Thohir mendorong UMKM mendunia dalam momentum KTT ASEAN 2023 lewat Rumah BUMN SME’s HUB di Marina Waterfront Labuan Bajo.
Menurut Erick, ujung tombak fondasi ekonomi Indonesia ada di tangan UMKM sehingga sinergi dari berbagai pihak menjadi fokus utama pemerintah.
Ditambah kolaborasi dengan PNM sebagai perusahaan yang memberikan pembiayaan dan pemberdayaan kepada pelaku usaha ultra mikro.
"Kementerian BUMN dan kementerian juga lembaga lainnya bersinergi untuk fokus pada pembinaan, pasar (target market) dan pembiayaan. BUMN dengan bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) fokus pada pembiayaan. Ditambah lagi PNM Mekaar dengan 149.000 nasabah yang dibina di Flores juga terlibat," ungkap Erick.