Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, ketika Coldplay datang ke Indonesia nanti.
Hal ini diungkapkan Menhub Budi sebagai respons adanya kabar yang menyebut bahwa Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak dan menentang keras konser grup band asal Inggris tersebut.
Baca juga: Fakta MUI dan PA 212 Tolak Konser Coldplay di Jakarta Terkait Isu LGBT, Tak Bisa Dianggap Remeh
Bahkan alumni 212 siap menggelar aksi besar seperti memblokir lokasi dan akan mengepung bandara apabila konser Coldplay tetap digelar di Jakarta.
Diketahui, Grup Musik Coldplay bakal menggelar konser tur bertajuk Music of The Spheres World di Jakarta pada 15 November 2023.
Rencananya Coldplay akan menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
"Pasti kami selalu berkoordinasi dengan TNI-Polri karena ada hal-hal yang perlu diamankan," papar Menhub saat ditemui di Kawasan Kota Kasablanka Jakarta, Jumat (19/5/2023).
"Kita tahu ini kegiatan kreatif. Seluruh stakeholder akan mendukung kegiatan-kegiatan kreatif," sambungnya.
Tak hanya seputar keamanan, Menhub Budi juga memastikan kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta mampu menyambut para penonton dari luar kota yang hendak menonton Coldplay di Jakarta.
Menhub mengungkapkan, kapasitas penumpang di Bandara tersibuk di pulau Jawa ini mampu menampung hingga lebih dari 1.000 penumpang.
Baca juga: Web Resmi Penjualan Tiket Konser Coldplay Kembali Antre Lebih dari 500 Ribu Orang
"Sebenarnya yang namanya Bandara Soeta itu kan internasional airport, dan kita punya kapasitas itu 1 hari 1.100 pergerakan. Saya pikir sangat cukup menerima mereka dari seluruh Indonesia," pungkasnya.
PA 212 Tolak Konser Coldplay
Sebagaimana diketahui, kini para penggemar Coldplay dalam waktu bersamaan tengah memburu tiket konser yang bakal digelar pada 15 November 2023 mendatang.
Konser pertama Coldplay di tanah air ini akan digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meski demikian, reaksi berbeda justru ditunjukkan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak dan menentang keras konser grup band asal Inggris tersebut.
Bahkan alumni 212 siap menggelar aksi besar seperti memblokir lokasi dan akan mengepung bandara apabila konser Coldplay tetap digelar di Jakarta.
Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin mengatakan pemerintah juga harus bertindak cepat untuk menolak konser Coldplay terlebih karena berdekatan dengan Pemilu 2024.
Novel Bamukmin menegaskan seruan penolakan ini sebagai wujudnya menjaga keutuhan bangsa.
Ia menilai, Chris Martin dan kawan-kawannya merupakan kelompok yang mendukung kampanye LGBT.
Yang mana bertentangan dengan ajaran agama Islam dan juga Pancasila sebagai dasar bangsa dan negara Indonesia.
Novel juga mengancam akan menggelar aksi besar seperti yang mereka lakukan saat menolak kehadiran Lady Gaga di Indonesia.
Bahkan kata Novel Bamukmin, pihaknya siap mengerahkan massa mengepung bandara saat kedatangan Coldplay, jika panitia tetap berkeras menyelenggarakannya.