News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Investasi Bodong

Masyarakat Kerap Jadi Korban Investasi Bodong, OJK Sebut Akibat Rendahnya Literasi Keuangan

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Otoritas Jasa Keuangan menilai minimnya literasi keuangan jadi cikal bakal timbulnya korban investasi bodong dan pinjaman online ilegal.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan, Aman Santoso mengatakan, minimnya literasi keuangan jadi cikal bakal timbulnya korban investasi bodong dan pinjaman online ilegal.

Demikian disampaikan Aman Santoso dalam acara Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2023, di Jakarta, Senin (22/5/2023).

"Literasi keuangan yang rendah, merupakan pangkal dari tingginya ketidakpuasan, pengaduan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan, termasuk pengaduan yang terkait dengan investasi bodong, pengaduan terkait pinjol ilegal," kata Aman.

Baca juga: Puluhan Emak-emak di Kabupaten Purwakarta Diduga Menjadi Korban Investasi Bodong Rp 7 Miliar

Aman menyampaikan, rendahnya literasi keuangan juga dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan.

Terlebih, berdasarkan data survei nasional literasi inklusi keuangan menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah baru mencapai 9,1 persen di tahun 2022.

"Ini sangat jauh dibandingkan literasi di sektor keuangan yang konvensional yang sudah mencapai 50 persen," jelasnya.

Aman berujar, para korban investasi bodong dan Pinjol ilegal itu disebabkan juga oleh terbatasnya pengetahuan masyarakat mengenai produk-produk yang legal.

Sehingga kata dia, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan literasi dalam meminimalisir terjadinya korban atas hal tersebut.

"Termasuk literasi keuangan syariah terus selalu digalakkan. Baik oleh OJK maupun industri jasa keuangan secara keseluruhan," jelasnya.

Terakhir, Aman menegaskan, literasi keuangan yang baik mampu memberdayakan seorang untuk merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik pula.

"Dengan membekali pengetahuan, keterampilan dan sikap yang benar maka, akan mampu mengelola keuangan yang baik. Salah satunya dengan membekali mengenai pengetahuan keuangan syariah," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini