Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian (Dinas Koperasi UKM Perin) Kota Surakarta menyelenggarakan bimbingan ekspor bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), Selasa (23/5/2023).
Melalui UPTD Pengelolaan Sentra IKM, kegiatan bertajuk "Bimbingan Teknis Klinik Ekspor" tersebut diselenggarakan di Gedung Sentra IKM, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.
Acara tersebut diikuti 50 pelaku IKM yang memiliki usaha di bidang kerajinan, fesyen, dan batik.
Kepala UPT Pengelolaan Sentra IKM, Sri Hening Widyastuti, mengungkapkan kegiatan dilakukan untuk memberikan bimibingan kepada pelaku IKM yang ingin mengembangkan usahanya ke ranah ekspor.
"Kami ingin memberikan bimbingan bahwa ekspor itu tidak serumit dan tidak sesulit yang dibayangkan," ungkap Hening saat dijumpai di lokasi, Selasa.
Baca juga: Batik Toeli Laweyan Solo, UMKM dengan Pekerja Tunarungu Bisa Tembus Pasar Amerika Serikat
Hening menyebut program ini sebagai wujud dukungan Pemerintah Kota Solo mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bisa memasarkan produknya ke luar negeri.
Acara ini berlangsung selama dua hari, 23 dan 24 Mei 2023.
"Sebetulnya peminatnya lebih dari 50 pelaku UMKM atau IKM, tapi kuota kami baru 50 orang," ungkapnya.
Total ada enam materi yang disampaikan narasumber profesional dalam dua hari.
Pada hari pertama, materi diawali penyampaian cerita sukses ekspor pelaku usaha mebel dari CV Indoplanet Furniture.
Lalu, pengenalan pasar global disampaikan oleh Biyp Mukhsen Assegaf dari Indonesia Direct.
Kemudian, peserta mendapat materi mengenai strategi menembus pasar global dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Surakarta.
Sementara itu hari kedua para peserta juga rencananya mendapat tiga materi.