Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, kedatangan pesawat komersil terbesar di dunia Airbus A380-800 milik maskapai Emirates, Kamis (1/6/2023) pukul 16.35 WITA.
Pesawat ini memiliki rute penerbangan Dubai - Denpasar pergi pulang (pp).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Kristi Endah Murni mengatakan, pesawat ini merupakan salah satu dari penerbangan reguler rute Dubai – Denpasar PP.
Baca juga: Pesawat Airbus A380 Emirates Rute Dubai-Bali Mendarat Perdana Sore Ini di Bandara Ngurah Rai
Pesawat berbadan besar yang terdiri dari dua lantai ini akan membawa 460 penumpang.
Kristi mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya penerbangan perdana pesawat komersil terbesar Emirates yang melayani rute Dubai menuju Pulau Dewata.
Baca juga: China luncurkan penerbangan perdana pesawat C919, klaim siap saingi Airbus dan Boeing
"Tentunya akan membawa dampak positif bagi penerbangan Indonesia dan dapat mendukung peningkatan perekonomian dan pariwisata di Indonesia," kata Kristi dalam keterangannya hari ini.
Dalam rangka menyambut kedatangan pesawat A380-800, Kristi menuturkan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, stakeholder penerbangan, serta pihak lainnya telah melakukan sejumlah persiapan.
Persiapan tersebut meliputi pengecekan fasilitas sarana dan prasarana baik sisi udara maupun sisi darat.
Kristi menyebut kapasitasnya yang besar membuat pesawat ini harus mendapatkan penanganan yang ekstra.
"Dibutuhkan penanganan yang ekstra, karena fasilitas peralatan yang berbeda dengan pesawat lainnya agar operasional penerbangan dan pelayanan berjalan selamat, aman, dan nyaman,” ujarnya.
Ditemui di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono menjelaskan pihaknya telah memastikan penyesuaian sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada operasional pesawat A380 milik Emirates.
Adapun koordinasi intensif bersama pihak terkait telah dilakukan guna memastikan sarana dan prasarana agar sesuai dengan ketentuan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Pihak-pihak tersebut adalah PT. Angkasa Pura I selaku pengelola bandara, pihak Emirates selaku maskapai yang mengoperasikan penerbangan A380, Airnav selaku penyeleggara lalu lintas udara, ground handling dan pihak lainnya.
“Mulai dari penyesuaian tempat parkir pesawat beserta fasilitas rambunya, penyesuaian kapasitas ruang tunggu dan toilet pada terminal, garbarata, pengisian bahan bakar pesawat, Custom, Immigration and Quarantine (CIQ), kesiapan unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran(PK-PPK), petugas yang terlatih sampai dengan prosedur penanganan penumpang telah kami persiapkan dengan baik,” kata Agustinus.