Semasa kecilnya, Michael Hartono menempuh jenjang pendidikan SMP-SMA di Kudus.
Seperti Robert, Michael juga merupakan lulusan FEB Undip.
Bermula dari Djarum
Almarhum ayah mereka, Oei Wie Gwan, mengakuisisi perusahaan rokok yang bangkrut pada tahun 1950, bernama Jarum Gramofon.
Kemudian, Oei Wie Gwan mengubah namanya menjadi Djarum hingga dikenal sampai sekarang.
Baca juga: Tiga Wanita Indonesia Masuk Forbes 50 Over 50 Asia 2023, Ada Bos Bluebird dan Sri Mulyani
Pada 1963, Oei Wie Gwan meninggal dunia.
Lantas, Budi Hartono bersama Michael Hartono mengambil alih bisnis rokok Djarum.
Mereka kemudian mulai mengekspor rokok pada 1972.
Di tengah pimpinan mereka, Djarum memiliki pekerja sekitar 60.000 orang di pabrik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Dengan segala keuletan, kakak beradik ini memasarkan Djarum Filter, yakni rokok kretek pertama yang dibuat menggunakan mesin pada 1976.
Kemudian, kakak beradik tersebut mengenalkan Djarum Super pada 1981 yang sekarang menjadi salah satu merek paling populer di Indonesia.
Dengan kegigihan mereka, Djarum menjadi salah satu pembuat rokok kretek terbesar di Indonesia.
Djarum sendiri masuk dalam deretan perusahaan rokok paling besar di Indonesia bersama Gudang Garam dan Sampoerna.
Hingga 2022, perusahaan tersebut telah menghidupi lebih dari 75.000 karyawan.