Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toyota Mobility Foundation bersama Challenge Works dan World Resources Institute meluncurkan Tantangan Kota Berkelanjutan (Sustainable Cities Challenge) secara global senilai 9 juta dolar AS atau sekitar Rp 135 miliar untuk membantu kota beradaptasi dengan masa depan, dengan potensi mengubah kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.
Saat kota bertumbuh dan berkembang, kota menghadapi tantangan memindahkan orang dan barang dengan cara yang andal, efisien dan inklusif yang menjadi semakin penting.
Pada saat yang sama, peluang untuk menerapkan kemajuan moda transportasi, desain infrastruktur, operasi, pilihan energi dan sistem data yang terhubung tidak pernah lebih menjanjikan.
Tantangan Kota Berkelanjutan bertujuan meningkatkan kehidupan masyarakat dengan meningkatkan akses ke pekerjaan, pendidikan dan layanan penting lainnya.
Ini akan menyatukan kota dan inovator untuk menerapkan solusi mobilitas yang dapat mengurangi karbon, meningkatkan aksesibilitas dan menggunakan data untuk membangun sistem transportasi yang tangguh.
Program Direktur Toyota Mobility Foundation Ryan Klem, mengatakan pengalaman Toyota selama dekade terakhir telah menggarisbawahi pentingnya dukungan dan keterlibatan kota setempat dengan aktivitas Toyota.
"Sepanjang Tantangan Kota Berkelanjutan, kami ingin bergabung dengan kota-kota untuk menemukan solusi inovatif di area yang mereka anggap penting untuk mengembangkan model yang terukur untuk kota-kota masa depan," ungkap Klem dalam keterangan tertulis, Rabu (28/6/2023).
Keikutsertaan atau pendaftaran untuk tahap pertama dalam tantangan ini terbuka untuk para pemimpin kota dan pemerintah kota, departemen transportasi dan lembaga lokal dan regional terkait lainnya.
Proposal harus sesuai dengan satu atau lebih dari tiga tema. Pertama, memperluas akses moda transportasi yang aman, terjangkau dan inklusif. Kedua, memanfaatkan kekuatan data untuk menciptakan ekosistem mobilitas yang terhubung dan tangguh. Ketiga, mengurangi dampak lingkungan melalui solusi rendah karbon dan energi terbarukan.
Kota-kota terpilih akan diundang untuk menghadiri akademi peningkatan kapasitas di Amerika Serikat dan akan menerima dukungan untuk mengembangkan rancangan tantangan mereka, menjadi bagian dari jaringan yang lebih luas bersama tim kota inovatif lainnya.
Pada bulan Februari 2024, tiga kota pemenang akan dipilih untuk menjadi tuan rumah City Challenge untuk menarik keikutsertaan dari inovator global.
Inovator dapat berasal dari dalam negeri - tinggal di kota atau negara yang dipilih - atau mungkin dari mana saja di seluruh dunia, tetapi dengan solusi yang dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kota pemenang.
Inovator pemenang untuk setiap kota akan diumumkan pada akhir tahun 2024 dan kota-kota beserta inovator tersebut akan berbagi dana sebesar 9 juta dolar AS untuk menguji dan meluncurkan solusi mereka.