TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten produsen consumer goods PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan kenaikan kinerja sepanjang semester I 2023.
Unilever terus memperkuat fundamental bisnis untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang.
Unilever membukukan laba bersih sebesar Rp 2,8 triliun dengan margin kotor kuartal 2 yang kuat sebesar 50,5 persen, tertinggi dalam delapan kuartal terakhir.
Baca juga: Dorong Perekonomian Global, Unilever Tegaskan Prinsip Kesetaraan Gender dalam B20 Indonesia Summit
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti, menyampaikan kinerja perseroan akan tetap tumbuh positif hingga akhir 2023. Meski begitu, Ira tak memungkiri, terdapat sejumlah tantangan, antara lain kenaikan inflasi juga semakin tingginya biaya hidup sehingga akan juga berdampak pada kebiasaan belanja konsumen.
“Kami memahami bahwa inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen, hal ini diperkirakan akan bertahan selama beberapa kuartal ke depan," ucap Ira.
Meski begitu, terlepas dari perlambatan konsumsi rumah tangga saat ini, UNVR tetap memiliki optimisme terhadap pasar FMCG Indonesia secara jangka panjang. Oleh karena itu, UNVR terus beradaptasi untuk memastikan bahwa bisnis perseroan selalu kompetitif.
Baca juga: Kiprah Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti Perjuangkan Kesetaraan Gender di Sektor Bisnis
Ira menjelaskan, upaya yang terintegrasi dalam mengimplementasikan lima prioritas strategis Perseroan terus menunjukkan peningkatan volume share dan profitabilitas.
Disampaikan Ira, selama empat kuartal terakhir perseroan melakukan intervensi harga untuk memastikan brand UNVR emiliki daya saing yang kuat.
"Meskipun demikian, kami masih berhasil melindungi margin Perseroan,” ucapnya.
Unilever Indonesia tetap konsisten dan berkomitmen untuk terus memperkuat daya saing melalui eksekusi lima strategi prioritas, yaitu : 1) Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama; 2) Memperluas dan memperkaya portofolio ke premium dan value segment; 3) Membangun execution powerhouse untuk memperkuat kepemimpinan di channel utama; 4) Penerapan e-everything di semua lini bisnis; dan 5) Tetap menjadi yang terdepan dalam agenda keberlanjutan.
UNVR meningkatkan pangsa volume di pasar pada Semester 1 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan dukungan dari kategori-kategori utama seperti Oral Care, Skine Cleansing, Soy Sauce, and Soup Stock, Dishwash dan Fabric Cleaning.
Disampaikan Ira, untuk memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama, UNVR memastikan menempatkan investasi yang kompetitif dalam mengkomunikasikan brand kepada konsumen.
Adapun dalam hal ekspansi portofolio, UNVR berhasil meningkatkan kontribusi pada premium segment sebesar lebih dari 27 persen dari penjualan domestik di kuartal dua.
Sementara pada value segmen, di kuartal pertama UNVR telah meluncurkan dua brand di bawah Dishwash dan Skin Cleansing yang menunjukkan kinerja baik dalam tiga bulan terakhir dalam hal pangsa pasar dan penetrasi.
"Glow and Lovely merupakan salah satu merek perawatan kulit Perseroan yang telah membuktikan kinerja luar biasa di value segment dengan menjadi merek Pelembab Wajah nomor satu di Indonesia dari segi volume," ucap Ira.
Penjualan Perseroan di kuartal 2 masih terkena dampak dari tutupnya beberapa pemain B2B dan B2C e-Commerce pada akhir tahun lalu. Efek ini mempengaruhi topline Perseroan di semester 1 2023.
"Namun kami melihat dampaknya akan lebih minimum pada semester 2 2023," ujar Ira.
Sebagai catatan penting, selama kuartal II 2023 Unilever Indonesia mencatat tingkat marjin kotor tertinggi dalam delapan kuartal terakhir, dengan tingkat Laba Sebelum Pajak dan Laba Per Saham yang kuat.
Pencapaian ini merupakan hasil dari serangkaian program optimalisasi di pabrik, distribusi, logistik dan promosi, serta didukung oleh harga komoditas yang lebih baik.
Ditegaskan Ira, UNVR saat ini sangat siap dengan strategi yang terarah untuk membangun bisnis yang lebih sehat di masa depan dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
"Kami percaya bahwa pendekatan ini akan memperkuat fundamental bisnis kami, meningkatkan daya saing, dan menghasilkan pertumbuhan jangka panjang. Visi kami adalah tumbuh bersama Indonesia di tahun-tahun mendatang, dan kami terus mencari peluang untuk terus tumbuh serta mencapai tujuan kami tersebut,” tutup Ira.
Sebagai tambahan informasi, konsensus analis Bloomberg masih memandang positif prospek saham UNVR. Dari 29 analis yang memantau, 13 di antaranya merekomendasikan beli, 8 sarankan tahan, dan 8 lainnya memilih rekomendasi jual. Target harga rata-rata saham UNVR ialah Rp 4.590.(Kontan)