News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IMF Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi India Jadi 6,1 Persen 2023 Ini

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi India menjadi 6,1 persen.

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi India untuk tahun ini sebesar 20 basis poin menjadi 6,1 persen.

Dalam pembaruan Outlook Ekonomi Dunia, IMF mengatakan kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan yang lebih kuat pada kuartal IV (Oktober-Desember) tahun lalu dan didukung oleh investasi dalam negeri.

Sementara proyeksi 2024 untuk pertumbuhan ekonomi India tetap di angka 6,3 persen, tidak berubah dari proyeksi April lalu.

Prakiraan tersebut juga menggarisbawahi India sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat tahun ini, usai China mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi pasca pembukaan kembali dari pandemi Covid-19.

Meski demikian, IMF memperkirakan perekonomian China akan tumbuh sebesar 5,2 persen tahun ini dan 4,5 persen pada 2024.

Selain itu, IMF juga mengharapkan India dan China untuk menjadi pendorong pertumbuhan di negara berkembang dan Asia, yang diproyeksikan akan tumbuh 5,3 persen tahun ini dan 5 persen pada 2024.

Pertumbuhan Ekonomi Jepang

Di sisi lain, IMF telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jepang di angka 1,4 persen untuk tahun ini, mencerminkan revisi naik 0,1 poin persentase karena permintaan yang terpendam dan kebijakan akomodatif Tokyo.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut 30 Negara Masuk Pasien IMF, Bagaimana Indonesia?

“Pertumbuhan ekonomi Jepang akan melambat menjadi 1,0 persen pada 2024, karena efek stimulus masa lalu yang mulai pudar,” kata IMF.

IMF juga menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global 2023 sebesar 0,2 poin persentase menjadi 3 persen, naik dari 2,8 persen dalam penilaian April.

Baca juga: IMF Setujui Suntikan Dana US$3 Miliar untuk Pakistan

Angka tersebut menyoroti kekhawatiran atas kondisi kredit yang lebih ketat, tabungan rumah tangga yang terkuras di AS dan pemulihan ekonomi yang lebih lambat dari perkiraan di China akibat penguncian Covid-19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini