News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persaingan Skincare Ketat, Ini Cara Pebisnis Lokal Hadapi Gempuran Produk Korea dan China

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi skincare - Persaingan industri skincare yang semakin ketat, hadirnya berbagai merek skincare menawarkan beragam solusi perawatan kulit. Saat ini gempuran produk luar negeri tak terelakkan namun demikian industri skincare lokal asli Indonesia ternyata tumbuh dan ini rahasianya

Laporan wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaingan industri skincare yang semakin ketat, hadirnya berbagai merek skincare menawarkan beragam solusi perawatan kulit.

Saat ini gempuran produk luar negeri tak terelakkan namun demikian industri skincare lokal asli Indonesia ternyata tumbuh.

BPOM mencatat bahwa jumlah perusahaan industri kecantikan tumbuh hingga 20,6 persen dari tahun 2021 yang berjumlah 819 menjadi 913 di bulan Juli 2022.

Staff Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito, menyatakan bahwa industri skincare mampu memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB nasional) sebesar 1,78 persen.

Meski banyak produk asing, tak sedikit konsumen di tanah air sangat cinta produk Indonesia.

Salah satu merek skincare lokal berhasil menarik perhatian para netizen penyuka produk kecantikan yaitu Saviosa.

Merek ini terus bersaing dengan merek-merek skincare lain dalam pasar perawatan kulit.

Baca juga: Tips Memilih Skincare yang Aman Bagi Kulit

Saviosa yang memiliki akun dengan nama @saviosa.official jadi perbincangan di Tiktok dan instagram karena menyediakan produk perawatan kulit berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan dengan harga terjangkau.

CEO Saviosa Michelle Tanoto mengatakan, sebagai produk dalam negeri, ia sangat memerhatikan kesehatan kulit penggunanya.

Permasalahan kulit, seperti jerawat, bekas jerawat, dan kulit kusam, sering kali menjadi tantangan bagi banyak perempuan sehingga pihaknya bahkan melakukan riset tersendiri, apa yang diminta pasar.

“Riset kami menemukan bahwa banyak skincare impor, seperti dari Korea, China, Jepang, tidak cocok di kulit perempuan Indonesia, terutama pada rentang usia remaja hingga dewasa,” kata Michelle.

Michelle menyebut setiap jenis kulit memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga mereka menawarkan berbagai produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk kulit berminyak, kering, sensitif, dan berbagai kondisi kulit lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini