News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

India Batasi Impor Laptop dan Tablet demi Hidupkan Industri Manufaktur Dalam Negeri

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah India kembali memperketat perdagangan luar negerinya dengan memberlakukan larangan impor laptop, tablet, hingga komputer pribadi berlaku mulai Agustus 2023.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Pemerintah India kembali memperketat perdagangan luar negerinya dengan memberlakukan larangan impor laptop, tablet, hingga komputer pribadi berlaku mulai Agustus 2023.

Menurut surat pemberitahuan yang dirilis Pemerintah India, lewat aturan baru ini para produsen laptop hingga table terkemuka seperti Apple, Dell, dan Samsung diharuskan memiliki lisensi khusus untuk melakukan impor hingga batas waktu 31 Agustus 2023.

“Impor laptop, tablet, komputer pribadi all-in-one, dan komputer ultra kecil serta server yang termasuk dalam HSN 8741 akan 'dibatasi',” kata Ali Akhtar Jafri, mantan direktur jenderal di badan industri elektronik MAIT.

Sebelum larangan impor tersebut diberlakukan, jumlah impor perangkat elektronik, yang meliputi laptop, tablet, dan komputer di India selama bulan April hingga Juni melonjak sekitar 6,25 persen mencapai 19,7 miliar dolar AS.

Berbanding terbalik dengan hasil pendapatan produksi laptop dan tablet lokal yang hanya mencatatkan laba bersih sekitar 4 miliar dolar AS. Alasan ini yang mendorong PM Modi untuk memperketat aturan dalam negeri guna memacu pertumbuhan manufaktur lokal.

Selain mendorong manufaktur lokal, kebijakan aturan lisensi diberlakukan untuk membatasi impor pasokan dari Cina, mengingat belakangan ini sebanyak 30 persen produk elektronik ilegal produksi dari China membanjiri pasar India hingga membuat perdagangan produk lokal kalah saing di pasaran.

Baca juga: India Setujui Tawaran AMD Untuk Bangun Pabrik Chip Senilai 400 Juta Dolar AS

Untuk menyukseskan aturan baru tersebut, PM Modi bahkan memperpanjang tenggat bagi perusahaan yang akan mengajukan skema insentif manufaktur senilai 2 miliar dolar AS.

Baca juga: Tendang BYD dari India, Elon Musk Optimis Tesla Pimpin Penjualan Mobil Listrik Pasar Global

Dengan begini diharap para produsen laptop, tablet, komputer pribadi, dan server seperti Apple, Dell, dan Samsung akan memilih untuk menanamkan investasi dengan memproduksi barang mereka di India.

"Semangat kebijakan itu adalah untuk mendorong manufaktur ke India. Itu bukan sekadar mengajak, itu dorongan," tambah Jafri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini