News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Riset Grup FISIP UNS Kampanyekan Urgensi Implementasi CSR pada Perusahaan Tekstil di Jawa Tengah

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Riset Grup Komunikasi Stratejik FISIP UNS, Andre Rahmanto, memaparkan Komunikasi CSR pada Pelatihan “Implementasi Komunikasi CSR pada Industri Tekstil” di RM Goela Klapa, Solo, Sabtu (19/8/2023).

TRIBUNNEWS.com, SURAKARTA - Riset Grup Komunikasi Stratejik Ilmu Komunikasi FISIP UNS menggelar pelatihan bertajuk “Implementasi Komunikasi CSR pada Industri Tekstil” di Rumah Makan Goela Klapa, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023).

Acara ini diikuti oleh total 32 pelaku usaha tekstil yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) se-Jawa Tengah serta pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Surakarta.

Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, acara ini menerangkan bagaimana idealnya Corporate Social Responsibility (CSR) dilakukan dan cara mengomunikasikannya kepada stakeholder dan masyarakat.

“Tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi kami berkomitmen untuk menindaklanjuti hubungan kerja sama dan menjadi partner dari sisi akademisi bagi teman-teman pelaku usaha tekstil ke depannya,” jelas Andre Rahmanto, Ketua Riset Grup Komunikasi Stratejik FISIP UNS sekaligus narasumber dalam acara ini.

Acara dimulai dari penjelasan penilaian PROPER (Public Disclosure Program for Environmental Compliance) yang meninjau kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup oleh Miftah Faridl Widhagdha, praktisi CSR.

Dilanjutkan penjelasan dari KLHK Surakarta, yang menekankan izin lingkungan tidak dihilangkan, tetapi tujuan dan fungsinya diintegrasikan ke dalam perizinan berusaha.

Kemudian materi dari Andre Rahmanto, memaparkan tata cara dan praktik komunikasi CSR perusahaan.

“CSR merupakan nyawa korporasi yang menjadi bagian dari strategi kunci korporasi. Dalam CSR, ada proses edukasi dan komunikasi dengan masyarakat secara tulus sebagai goodwill,” papar Andre.

Pelatihan ditutup dengan pemaparan dari Harrison Silaen, Direktur Umum PT Danliris, menjelaskan mengenai program CSR PT Danrilis yang mendapatkan PROPER Biru (Taat).

“Banyak yang sudah dilakukan dari PT Danrilis. Kami ada berbagai bidang, di antaranya bidang pendidikan, kesejahteraan karyawan, sosial, sustainability, pemanfaatan limbah-limbah, pemberdayaan di sekitar, pemberdayaan di luar wilayah. Ada sekitar 3000 binaan di luar pabrik sebagai bentuk CSR perusahaan. Kita memberikan order, mereka yang melakukan eksekusi,” jelas Harrison.

Wakil Ketua API Jawa Tengah, Liliek Setiawan, sangat mengapresiasi terlaksananya pelatihan implementasi CSR pada Sabtu kemarin.

“Acara ini menjadi sebuah training untuk melaksanakan tanggung jawab sosial bagi perusahaan-perusahaan tekstil. Tanggung jawab sosial mungkin akan membebani perusahaan secara biaya, waktu, dan energi, tetapi dapat mengeskalasi dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan,” pungkasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini