TRIBUNNEWS.COM - Indonesia adalah negara produsen biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia. Menurut laporan Statistik Indonesia 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat sekitar 1,1 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Hal ini tentu membuat industri pengolahan kopi di Indonesia semakin prospektif, karena selain mempunyai pasar yang besar, industri pengolahan kopi di Indonesia juga didukung dengan potensi bahan baku.
Melansir dari kemenprin.go.id, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Abdul Rochim mengungkapkan bahwa kinerja industri pengolahan kopi di dalam negeri mengalami peningkatan yang signifikan. Melalui perkembangan tersebut, industri pengolahan kopi nasional tidak hanya menjadi pemain utama di pasar domestik, tetapi juga telah merambah sebagai pemain global. Untuk itu, diperlukan upaya strategis untuk meningkatkan nilai tambah dan peningkatan kapasitas produksi.
Hal ini yang juga dilakukan PT Santos Jaya Abadi, anak perusahaan dari Kapal Api Group yang baru saja meresmikan pabrik terbarunya di Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/8/2023) dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan peningkatan kapasitas produksi.
Pabrik yang dibangun di atas tanah seluas 20 hektar tersebut akan memproduksi produk-produk yang selama ini telah diterima oleh masyarakat Indonesia, seperti Kopi Kapal Api, Kopi ABC, Kopi Good Day dan masih banyak lainnya.
Owner dan Direktur Utama PT Santos Jaya Abadi Soedomo Mergonoto mengungkapkan perluasan produksi dari produk-produk Kapal Api Group melalui pabrik yang keempat dari Santos Jaya Abadi. Tidak hanya itu, pabrik baru ini juga telah menggunakan mesin modern sebagai wujud kesiapan Santos Jaya Abadi untuk memperluas pasar ekspor.
"Semua mesin ini yang paling modern untuk mengantisipasi 10 tahun yang akan datang dan untuk orientasi ekspor ini sangat diperhatikan, sehingga kami buat pabrik kopi dengan mesin yang lebih modern," sebutnya.
Kehadiran pabrik baru di Semarang ini juga diharapkan akan menciptakan lapangan kerja baru yang akan turut meningkatkan kesejahteraan warga lokal di sekitar pabrik.
"Kami juga sangat antusias dimana pabrik ini mampu menyerap banyak lapangan kerja, yang mana sebagian besar karyawan diprioritaskan dari daerah sekitar lokasi pabrik. Dengan teknologi terdepan dan didukung oleh SDM yang berkualitas, pabrik ini akan mewujudkan visi kami untuk senantiasa menghadirkan produk berkualitas tinggi," ujarnya.
Soedomo Mergonoto menambahkan mengatakan pabrik yang terletak di Kawasan Industri Candi tahap V, Ngaliyan dengan nilai investasi lebih dari Rp 3 triliun ini tidak hanya menjadi fasilitas produksi, namun juga menjadi simbol dari komitmen perusahaan yang selama puluhan tahun dipegang teguh, yaitu inovasi, kualitas, komitmen pada pengembangan sumber daya manusia, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Kapal Api Group, Robin Setyono menyampaikan peresmian ini adalah tonggak bersejarah yang menandai langkah besar perusahaan dalam memperluas cakupan bisnis kami kepada seluruh konsumen di berbagai belahan dunia.
Produk dari Kapal Api Group kini akan menjadi lebih mudah diakses oleh konsumen internasional, sejalan dengan dedikasi perusahaan untuk memberikan nilai tambah dan kualitas terbaik kepada pelanggan.
"Ini merupakan perluasan produksi kami yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga memenuhi kebutuhan global. Kami harap ini turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan memberikan manfaat seluruh masyarakat," tutupnya.(*)