"Bahkan tadi pagi beritanya akan ditahan sampai Desember. Sehingga memasuki winter dengan jumlah produksi tertahan," imbuhnya.
Bendahara negara mengatakan, selain dua negara tersebut Amerika Serikat turut membatalkan eksplorasi minyak mentah yang berlokasi di Alaska.
"Ini tentu akan menimbulkan dinamika dari sisi supply side nya," jelasnya.
Perubahan asumsi ICP pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 juga mempertimbangkan prospek perekonomian global, terutama Amerika Serikat dan RRT.
Di sisi permintaan, Sri Mulyani bilang outlook perekonomian tahun 2024 dari Amerika Serikat dan RRT diprediksi bakal berdampak besar terhadap harga minyak mentah dunia.
"Dari satu sisi prospek perekonomian global terutama Amerika Serikat dan RRT tentu menjadi salah satu faktor," ungkap dia.
"Dua hal ini yang akan menunjukan bagaimana dinamika harga minyak akan ditentukan oleh demand dan supply maupun prospek dari ekonomi-ekomoni besar," sambungnya.