Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan dunia teknologi terus menghadirkan hal baru, termasuk kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang telah melahirkan teknologi baru generative AI atau Gen AI.
Gen AI merupakan kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan teks, gambar dan bahkan video dari data yang diterimanya.
Oleh karena itu, dunia bisnis tertarik untuk menggunakan Gen AI untuk meramu berbagai bahan, seperti laporan keuangan, yang dibutuhkan untuk pengoperasian bisnis.
Baca juga: Spesifikasi dan Harga Amazfit Balance, Jam Tangan Pintar yang Didukung Teknologi Berbasis AI
Founder AI4Diversity Steve Nouri, menjelaskan sifat Gen AI yang terbuka membuatnya mudah diakses oleh khalayak umum, termasuk bisnis.
"Gen AI terbuka untuk diakses oleh siapa saja dan inilah yang membedakannya dari AI terdahulu. Berkat sistemnya yang terbuka, AI yang dulu sekedar fitur yang tertanam di produk lain kini sudah bisa berdiri mandiri dan membawa nilai tersendiri bagi pengguna," ucap Steve, Kamis (26/10/2023).
Sebagai tambahan, AI4Diversity merupakan sebuah inisiatif nirlaba yang berfokus pada pemanfaatan AI.
Ada beberapa cara Gen AI dapat membantu perusahaan memperkuat bisnis di masa depan, diantaranya:
1. Menghemat Waktu
Kecepatan AI dalam mengolah data dan menciptakan hasil akhir akan membuat pekerjaan lebih efisien. Contohnya, AI dapat dengan cepat dan akurat menganalisa data konsumen.
Hasil dari analisis tersebut kemudian dapat digunakan bisnis untuk gesit memformulasikan strategi pasar sesuai tren terkini.
Baca juga: Chip Terbaru Qualcomm Berbasis AI Diklaim Lebih Cepat dari Apple M2 Max
"Kekuatan utama dari teknologi adalah kemampuannya membantu kita menghemat waktu pengerjaan. Mengingat waktu sama bernilainya seperti uang, penghematan tersebut akan berdampak positif pada kinerja bisnis," ujar Steve.
2. Memacu Produktivitas
Banyak perusahaan terganjal kesuksesannya oleh keterbatasan sumber daya, termasuk Sumber daya Manusia (SDM).
Chief Operating Officer ( COO) Mekari Anthony Kosasih, mengatakan dengan membuat pekerjaan lebih efisien, AI memberi keleluasaan bagi karyawan untuk mengalihkan waktu dan tenaga untuk melakukan tugas yang lebih strategis.
Baca juga: Ilham Habibie: Perlu Etika dalam Penerapan AI dan Harus Jadi Kesepakatan Seluruh Dunia
Dengan demikian, bisnis dapat memfokuskan SDM terbatasnya ke pekerjaan yang betul-betul berdampak signifikan pada kinerja.
"AI bisa memperkuat kapasitas penyelesaian pekerjaan bahkan hingga 5 atau 10 kali, sehingga kinerja bisnis akan ikut terdongkrak secara signifikan," imbuh Anthony.
3. Mendongkrak Laba
Pertumbuhan laba yang konsisten menentukan keberlangsungan bisnis karena laba tambahan dapat diputar menjadi modal untuk membiayai rencana, mulai dari ekspansi ke kota baru hingga penambahan lini produk.
Anthony mengungkap, AI akan memperkuat kemampuan perusahaan menciptakan layanan baru bagi konsumen sehingga perusahaan mendapatkan kesempatan lagi untuk menumbuhkan laba.
"AI akan membuka banyak sekali peluang baru, dan salah satu peluang tersebut adalah cara-cara kreatif dalam melayani konsumen," tuturnya.