Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tengah berupaya meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara, termasuk wisatawan Jepang ke Indonesia dengan mengupayakan penerbangan langsung dari Tokyo ke Yogyakarta dan dari Tokyo ke Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memaparkan, jumlah wisatawan asal Jepang datang ke Indonesia mencapai 150 ribu dari target 160 ribu pada tahun ini.
"Memang masih di bawah 520 ribu (jumlah wisatawan) di 2019 sebelum pandemi Covid-19," ujar Sandiaga saat The Weekly Brief di Jakarta, Senin (30/10/2023).
Sandiaga menekankan untuk memacu kunjungan wisatawan ke destinasi wisata super prioritas seperti Bali dan Jogja perlu didukung penerbangan langsung dari luar negeri.
"Ini dibutuhkan penerbangan langsung. Selain dari Tokyo ke Denpasar dan Jakarta, juga Tokyo ke Jogja," kata Sandiaga.
Berdasarkan data Kemenparekraf, wisatawan Jepang memiliki minat tinggi terhadap wisata hijau, wisata berbasis keluarga dan wisata berbasis olahraga.
"Mereka menginginkan pariwisata ramah keluarga berbasis pantai, budaya, dan konsep-konsep pariwisata berbasis masyarakat," tutur Sandiaga.
Selain meningkatkan konektivitas antar kedua negara, ucap Sandiaga, pemerintah juga berupaya meningkatkan wisatawan dengan mengadakan event-event berkualitas.
Baca juga: Indonesia Rintis Penerbangan Langsung ke Kazakhstan, Bidik 10 Ribu Wisatawan
Di antaranya dengan event wellness tourism, yang menekankan pentingnya mencari keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
"Karena wisatawan Jepang salah satu yang berkualitas. Selain tinggal lama (di Indonesia), mereka juga berbelanja," ucap Sandiaga.