Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi meminta Indonesia National Air Carrier Association (INACA) dan maskapai penerbangan lain untuk memperbanyak rute-rute di daerah Terpencil, Terluar, Tertinggal dan Pedalaman (3TP).
Menurutnya, rute penerbangan yang melayani daerah 3TP itu masih sedikit. Padahal kata Budi, masyarakat wilayah tersebut meminta kepastian konektivitas untuk menunjang aktivitasnya.
Terlebih, pertumbuhan penerbangan domestik sudah mencapai 85 persen. Sedangkan internasional sebesar 75 persen.
Baca juga: Menhub sebut Penerbangan Perdana Bandara Kertajati Gantikan Operasional Husein Sastranegara
Hal tersebut dia sampaikan saat menjadi pembicara di acara CEO Talks Asean Connect: Aviaton Strategy and Roadmap di Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
"Kita lihat di bandara-bandara utama terutama kesibukan luar biasa. Tapi berkebalikan pada bandara-bandara kecil baik di Jawa di luar Jawa itu sangat kurang," kata Menhub Budi.
"Karenanya dalam acara ini tolong dibahas. Kita jangan bicara soal rute ke rute saja, Jakarta-Bali Jakarta-Makasar. Tapi bagaimana saudara kita yang di Miangas itu dapat terjangkau dengan baik," imbuhnya.
Meski demikian, Menhub Budi mengaku pembangunan konektivitas bagi wilayah 3TP itu tidaklah mudah. Untuk itu, perlu peran dari pemangku kepentingan dan stakeholder terkait dalam merealisasikan kebutuhan masyarakat khususnya di Indonesia bagian Timur.
Baca juga: Tinjau Bandar Kertajati, Menhub Budi Karya dan Pj Gubernur Jawa Barat Jajal Bus Damri
"Saya ngerti bahwa tidak mudah tapi jangan putus asa. Cari format-format yang baik, cari format-format kebersamaan dengan masyarakat, Kabupaten, dan sebagainya. Kita butuh bantuan dari INACA untuk menjembatani anggota-anggota yang di daerah untuk melaksanakannya dengan baik," tegasnya.
Adapun Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja menambahkan, inisiatif tersebut menjadi himbauan positif bagi INACA termasuk maskapai-maskapai penerbangan. Pihaknya juga akan mengkaji inisiatif tersebut.
Baca juga: Menhub Pastikan Gunakan Teknologi Transportasi Termutakhir di IKN
"Karena pola kerja sama yang sekarang ini terjalin dalam model bisnis perintis ini perlu kita sama-sama kaji. Agar maskapai yang mendukung kegiatan penerbangan di daerah-daerah terpencil ini dapat dipahami kesulitannya dalam melangsungkan operasionalnya," ucap Denon.