News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Beras Melonjak

Stok Beras di Pasar Induk Cipinang Sentuh 34 Ribu Ton, Bapanas Klaim Harga Beras Medium Melandai

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog telah masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Sehingga stok beras mencapai 34 ribu ton.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog telah masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Sehingga stok beras mencapai 34 ribu ton.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, total 34 ribu ton beras yang masuk dalam PIBC itu hampir mendekati dari target yang diminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Total keseluruhan stok beras di PIBC hari ini saya cek ada 34 ribu ton. Ini kian mendekati target stok dari Bapak Presiden Joko Widodo yang meminta stok PIBC dapat mencapai 35 ribu ton," kata Arief dalam keterangannya, dikutip Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Harga Beras Per 6 November Anjlok: Beras Kualitas Super Turun Rp15.900, Beras Medium Jadi Rp14.650

Arief mengatakan bahwa harga beras medium dinilai melandai imbas intervensi beras SPHP ke PIBC yang telah dilakukan Bapanas sejak September 2023.

"Stok beras SPHP yang telah kita intervensi telah mencapai 8 ribu sampai 10 ribu ton. Dengan itu, harga beras medium di PIBC secara gradual menjadi flat," ucap dia.

Arief menjabarkan, operasi pasar ke PIBC telah dilakukan Bapanas sejak 13 September yang saat itu hanya 25 ribu ton. Kemudian, pada 19 September, harga beras medium jenis IR64 III Rp 12.256 per kilogram.

Kemudian secara gradual mengalami penurunan hingga 10,36 persen menjadi Rp 10.986 per kilogram pada 3 November dengan total stok hari ini 34 ribu ton.

"Tren penurunan harga beras medium di pasar induk seperti ini dapat menjadi penekan harga beras medium di tingkat konsumen," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di Panel Harga Pangan NFA, mulai terlihat adanya depresiasi harga beras medium di tingkat konsumen. Pada 1 Oktober tercatat harga rata-rata nasional beras medium ada di Rp 13.220 per kilogram.

Kemudian pada 5 November harga rata-rata nasional untuk beras medium mengalami penurunan 50 poin menjadi Rp 13.170 per kilogram.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini