News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendapatan Usaha Rumahan Sistem Pre-Order Ditargetkan Tembus Rp 352 Miliar

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perusahaan startup yang mengusung konsep pre-order (PO) makanan rumahan asal Bali, bukaPO meraih pendanaan putaran kedua pada akhir Maret 2022 yang dananya akan digunakan untuk melakukan ekspansi ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer (CMO) bukaPO, Timothy Darren, menargetkan penghasilan usaha mikro dan kecil di bawah naungan platform bukaPO bisa menembus Rp 352 miliar dalam 18 bulan ke depan seiring dengan pertumbuhan cepat bisnis ini.

Selama ini, startup pre-order untuk masakan rumahan ini berhasil menjual lebih dari Rp 115 miliar produk usaha mikro rumahan dengan sistem pre-order (pesanan ketika barang belum tersedia), kendati platform ini baru beroperasi di Bali, Surabaya, dan Sidoarjo.

Baca juga: Terlilit Utang Rp 296,65 Triliun, Startup Wework Bangkrut

Dengan demikian, kata Darren, target total penjualan usaha rumahan melalui platform bukaPO tersebut melesat 206 persen dari realisasi pendapatan usaha rumahan dalam setahun terakhir.

Darren mengatakan selama bukaPO berdiri sejak tahun 2021, perusahaan sudah berhasil menjual lebih dari 4 juta produk usaha mikro rumahan dengan sistem pre-order meski baru beroperasi di tiga wilayah.

“Semenjak didirikan pada saat pandemi Covid-19, bukaPO fokus pada dampak sosial dan berhasil memberikan dampak baik secara langsung dan tidak langsung kepada lebih dari 3.000 pengusaha mikro dan kecil,” kata Darren di Jakarta, dikutip Rabu (13/11/2023).

Baca juga: Startup Korsel Bangun Basis Layanan Finansial Ramah Lingkungan untuk Pasar EV Indonesia

Ia menyebut sistem pre-order sebetulnya memiliki banyak keunggulan, di antaranya dapat memberdayakan sebanyak 3.500 usaha mikro dan di sisi lain peduli lingkungan dengan mengurangi food waste (limbah makanan) sebesar lebih dari 100-ton.

Darren mengungkapkan di Indonesia ada lebih dari 2 juta usaha rumahan yang memerlukan sistem pre-order.

Dengan adanya hasil survei di mana pilihan karier generasi muda yang kebanyakan ingin menjadi wirausaha, Darren meyakini usaha dengan sistem pre-order akan berkembang secara pesat dalam waktu-waktu mendatang.

Hal ini karena dengan sistem ini tidak perlu modal yang besar dan risiko keuangan juga hampir tidak ada. Tak hanya itu, hampir semua orang bisa belajar memasak dari keluarga atau melalui sosial media.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini