“Ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir dan diperkirakan setiap harinya hanya bertahan hingga pukul 17.00 WIB sore,” sebutnya.
Ditegaskan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan pihaknya, selain melakukan pengawasan secara langsung, petugas pompa pengisian juga ditingkatkan dalam penggunaan barcode.
Kesulitan dan antrean BBM bersubsidi di Pasaman Barat sudah berlangsung lama, bahkan stok BBM jenis Bio Solar dan Pertalite jarang bertahan hingga malam hari.
“Tentu kita juga masih berharap kiranya ada penambahan kuota sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan BBM,” pungkasnya.