News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jasa Raharja Waspadai Peningkatan Kasus Kecelakaan pada Periode Nataru

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono

Jika dirinci secara detail, jumlah santunan meninggal dunia senilai Rp1,14 triliun, sementara untuk luka-luka sebesar Rp1,4 triliun.

"Untuk total santunan meninggal dunia Rp1,1 triliun, sementara santunan yang luka-luka Rp1,5 triliun," ucap Rivan.

Ia melanjutkan, Jasa Raharja terus memastikan pelayanan kepada masyarakat akan semakin cepat.

Jumlah Wisatawan Periode Nataru Melonjak

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memproyeksikan jumlah pergerakan wisatawan pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024 bakal tembus 200 juta pergerakan orang.

Sandi mengungkapkan, Kementerian Perhubungan memperkirakan ada 102 juta pergerakan orang. Namun, ia meyakini pergerakan pada periode kali ini akan tembus 2 kali lipat.

"Kementerian Perhubungan menyampaikan 102 juta untuk wisatawan nusantara. kami meyakini lebih dari itu, mungkin 2 kali lipat," ucap Sandi saat ditemui di Kawasan Kuningan pada Minggu (26/11/2023) malam.

Dirinya mengungkapkan, hal ini dikarenakan para pelaku wisata tak hanya melakukan kegiatan pariwisata di 1 titik saja.

Melainkan akan bergerak ke berbagai spot pariwisata.

"Karena begitu sampai destinasi, dia akan bergerak bukan hanya berhenti di 1 destinasi," papar Sandi.

"Misalnya yang ke Bali ada kemungkinan tidak hanya di Kabupaten Badung saja, tapi juga akan bergerak ke Kabupaten Karangasem dan kota Denpasar atau ke Gianyar," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sandi juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah berkoordinasi dengan Dinas-Dinas Pariwisata di berbagai daerah untuk menyiapkan fasilitas pariwisata yang baik.

Kesiapan ini sangat penting dilakukan, agar tidak terjadi over capacity serta tidak terjadi insiden yang tak diinginkan, seperti adanya kecelakaan.

"Kami sudah menyiapkan surat edaran untuk secara tegas menyampaikan pesan kepada kepala dinas untuk menyiapkan destinasi agar aman, nyaman, dan menyenangkan," papar Sandi.

"Karena saya tidak ingin ada kegiatan wisata yang terlalu membebani akhirnya timbul over capacity atau timbul kecelakaan yang tidak kita inginkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini