Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah kini tidak melakukan pemboikotan pada produk manapun yang dianggap terafiliasi dengan Israel.
Hal itu merupakan respons dirinya ketika ditanya Komisi VI DPR RI produk-produk apa saja yang diboikot oleh masyarakat.
"Soal daftar-daftar produk yang diboikot, pemerintah tidak memboikot produk manapun," kata Zulhas, sapaan akrabnya, dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Baca juga: Jusuf Kalla Ingatkan Jangan Sampai Boikot Produk Terafiliasi Israel Sulitkan Masyarakat Indonesia
Menurut dia, jika ada pilihan memboikot produk tertentu dari masyarakat, itu merupakan hak mereka.
"Kalau ada pendapat masyarakat, silakan saja. Pemerintah tak melarang. Kalau mengatur iya, melarang tidak," ujar Zulhas.
Pria yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang produk apapun, selama sesuai dengan ketentuan yang ada di Indonesia.
"Saya kira jelas, terang, tidak abu-abu. Kita tak larang produk mana pun selama sesuai ketentuan yang ada. Masyarakat (memboikot) itu hak mereka. Silakan saja," kata Zulhas.
Perihal boikot produk yang dianggap terafiliasi dengan Israel ini sebelumnya juga pernah diutarakan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.
Gus Yahya menilai boikot yang dilakukan oleh masyarakat sangat penting untuk mendapatkan perhatian politik.
"Gerakan boikot cukup penting untuk dapatkan perhatian politik dan saya kira sekarang juga sudah (dilakukan)," ucap Gus Yahya dalam konferensi pers Road to R20, Selasa (21/11/2023).
Meski begitu, Gus Yahya menilai gerakan boikot tidak cukup dalam menyikapi serangan Israel terhadap Palestina.
Mengingat saat ini, kelompok yang mendukung Israel juga melakukan gerakan boikot terhadap produk yang dianggap pro Palestina.
"Boikot juga dilakukan aktor-aktor besar, seperti Disney, Sony Pictures boikot platform X. Karena X tayangkan postingan dari Gaza. Mereka boikot X dan cabut iklan dari X, mereka melakukan boikot," ungkap Gus Yahya.
Dirinya meminta gerakan yang dilakukan harus efektif dalam menghentikan serangan Israel terhadap wilayah Gaza.
Seruan untuk penghentian penyerangan, kata Gus Yahya, harus dilakukan oleh masyarakat internasional.
"Ini harus dihentikan segera. Serangan harus dihentikan segera. Ini kita sampaikan terus menerus. Bukan cuma kita aja, tp semua pihak di seluruh dunia, apalagi yang tergabung dalam R20 ini. Mereka juga tak henti-hentinya meneriakkan tuntutan yang sama," pungkas Gus Yahya