Perseroan juga mengimplementasikan teknologi operasi yang lebih efisien, serta mendiversifikasikan ke bisnis rendah karbon, dengan target pendapatan dari batubara termal menjadi kurang dari 50 persen di tahun 2028.
"Tekad kami mengurangi emisi karbon menjadi zero carbon pada 2050. Kami menggunakan IOT yang membuat bisnis kami lebih efisien. Bisnis kami diversifikasi ke bisnis rendah karbon," sebut Dian.
"Kami berupaya menuju ekonomi rendah karbon agar bisnis kami lebih resilient di ekosistem bisnis rendah karbon di masa depan. Kami yakin dengan peningkatan kapabilitas dan pemberdayaan komunitas akan membuat bisnis kami lebih sustain," imbuhnya.
Di aspek sosial, perseroan akan meningkatkan taraf hidup lebih dari satu juta orang di ekosistem Delta Dunia Group di tahun 2050. "Di aspek tata kelola, kami berkomitmen untuk menjalankan bisnis kami dengan integritas tinggi," ujarnya.
Terkait komitmen ESG perseroan, Delta Dunia Group melalui anak usahanya, BUMA, BUMA Australia, dan BIRU merefleksikannya melalui strategi diversifikasi bisnis perusahaan ke komoditas rendah karbon seperti batu bara metalurgi dan komoditas masa depan yang menjanjikan (future facing commodities).
Selain itu, 100 persen situs operasional perusahaan telah menyelesaikan penilaian jejak karbon. Sedangkan BUMA Australia telah melakukan rehabilitasi yang progresif sepanjang 2023, dengan 75,5 hektar kawasan telah direhabilitasi.
Delta Dunia Group juga telah membawa dampak positif bagi lebih dari 112 ribu orang yang menerima manfaat dari program CSR BUMA pada kuartal III 2023 yang antara lain dijalankan melalui program kewirausahaan bagi para istri karyawan dan karyawan perempuan; program edukasi BUMA School untuk meningkatkan jumlah pekerja terampil bersertifikat yang siap terjun ke dunia kerja; serta program pelatihan warga di sekitar lokasi tambang yang putus sekolah.