Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penyakit atau infeksi yang menyerang sistem pernapasan dikabarkan mengalami peningkatan di Indonesia. Adapun penyakit tersebut yakni Covid-19 dan Pneumonia.
Meningkatnya kasus infeksi tersebut bertepatan dengan periode libur Natal dan Tahun Baru.
Namun, sejumlah masyarakat masih banyak yang tak menggunakan masker di ruang publik, contohnya seperti di Stasiun.
Baca juga: Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno Hatta Naik saat Nataru, Menhub: Ekonomi Membaik
Berdasarkan pantauan Tribunnews, Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dipadati para pengguna jasa layanan Kereta Api (KA) pada Minggu, (24/12/2023).
Namun, masih banyak yang tak menggunakan masker.
Salah satunya Okta, ia mengaku enggan menggunakan masker lantaran kondisi badannya cukup fit, alias sehat.
Meskipun ia mengetahui pemberitaan yang beredar terkait peningkatan kasus Covid-19 pada akhir-akhir ini.
"Lebih suka enggak pakai masker. Kebetulan sekarang lagi sehat," ucapnya di Stasiun Pasar Senen, Minggu (24/12/2023).
Baca juga: Penjualan Tiket Kereta Api Periode Libur Natal dan Tahun Baru 2024 Capai 1.949.884, Ini Cara Belinya
Namun, tak sedikit pula para penumpang yang menggunakan masker. Alasannya karena sudah terbiasa sejak pertama kali menggunakan masker ketika pandemi Covid-19 terjadi pada 2020.
"Udah kebiasaan aja. Enggak enak kalau enggak pakai masker," ujar penumpang lain.
Diketahui, Covid-19 kembali menunjukkan tren peningkatan kasus. Peningkatan ini juga terjadi di wilayah DKI Jakarta.
Sementara itu, saat ini China tengah jadi sorotan publik akibat lonjakan kasus Pneumonia pada anak.
Salah satu penyebab lonjakan kasus Pneumonia ini disebut-sebut akibat infeksi bakteri Mycoplasma Pneumoniae.
Imbauan Pakai Masker Menparekraf hingga Manajemen KAI
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengimbau masyarakat tetap berwisata di dalam negeri pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Imbauan ini diserukan Sandi mengingat kasus Covid-19 kembali mengalami peningkatan di sejumlah negara, khususnya di China.
Baca juga: Berencana Naik Kereta Api Rute Solo-Malang? Cek Jadwal KA Kertanegara Berikut
Sandi juga menyarankan masyarakat untuk kembali menggunakan masker, terutama bagi mereka yang merasa kondisinya kurang fit.
Sandi sendiri pun saat ini kembali menggunakan masker ketika dirinya melakukan kunjungan kerja di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
"Saya sendiri masih membawa masker sekarang, karena di sekitar kita sudah mulai banyak yang batuk-batuk dan pilek, ini jangan dianggap enteng tapi jagalah kesehatan," papar Sandi pekan lalu di Kantor Kemenparekraf, Jakarta.
Terkait meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air, Pemerintah melalui Kemenparekraf belum mengambil kebijakan terkait pembatasan perjalanan di ruang publik, khususnya dalam melakukan aktivitas pariwisata.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengeluarkan imbauan kepada seluruh pelanggan.
Penumpang kereta api diimbau untuk memakai masker dan menjaga kebersihan dengan cara rutin mencuci tangan.
Sebagai langkah pencegahan, KAI memastikan seluruh petugas telah dilakukan vaksinasi.
Hal itu diungkapkan oleh VP Public Relations KAI Joni Martinus, seperti dikutip dari laman kai.id, Kamis (21/12/2023).
"Di samping itu, sebelum kereta api beroperasi setiap harinya, kami selalu mencuci baik eksterior maupun interior dengan bahan-bahan yang dapat membunuh kuman," kata Joni.
Joni menambahkan, jika nantinya ada kebijakan baru dari pemerintah terkait aturan naik kereta api dengan concern terhadap naiknya kasus Covid-19, KAI akan senantiasa mendukung seluruh kebijakan pemerintah tersebut.