News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat: Pembentukan PalmCo Bikin Bisnis Sawit Grup PTPN Lebih Efisien

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat ekonomi Fahmy Radhi berpendapat pembentukan subholding PalmCo membuat bisnis sawit yang dikelola grup PTPN menjadi lebih fleksibel karena selama ini dikelola terpisah-pisah.

Dia mengatakan keinginan perusahaan untuk mengekspor produknya keluar negeri akan sangat besar jika harga di pasar global naik, sehingga terjadi kalangkaan di dalam negeri yang disusul dengan terjadinya lonjakan harga di pasar domestik.

Baca juga: Subholding BUMN PalmCo dan SupportingCo Resmi Dibentuk, Ini Jajaran Pengurusnya

“Ini saya kira tantangan juga yang harus diantisipasi. Maka bagaimana rencana bisnis yang harus dilakukan pada saat akhirnya harga naik atau sebaliknya sewaktu harga turun,” lanjut Fahmy Radhi.

Tantangan ketiga, tambahnya, adalah masalah yang belum selesai, yaitu penolakan dari berbagai negara, terutama di Eropa Barat, terhadap ekspor sawit karena isu lingkungan. Dia berharap PalmCo juga dapat terlibat dalam melakukan lobi-lobi, sehingga peluang ekspor Indonesia tidak terhambat.

Seperti diketahui, PTPN Group resmi membentuk sub holding PalmCo dari penggabungan unit bisnis sawit 13 PTPN pada Jumat tanggal 1 Desember 2023, Jumat (1/12/2023).

Pembentukan PalmCo dan SupportingCo merupakan implementasi dari Program Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian, khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi.

PalmCo diharapkan menjadi perusahaan sawit terbesar di dunia dari sisi luas lahan, yaitu mencapai lebih dari 600 ribu hektare pada 2026 dan akan menjadi pemain utama industri sawit dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini