Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, realisasi anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) 2023 sebesar Rp 26,7 triliun atau 97,6 persen dari pagu anggaran.
Berdasarkan paparan, jumlah tersebut terdiri dari klaster infrastruktur Rp 23,8 triliun dan klaster non infrastruktur sebesar Rp 2,9 triliun.
Hal itu dia sampaikan dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi 2023, di Gedung Juanda Kementerian Keuangan Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Jokowi Minta Fresh Graduate Diperbanyak Dalam Rekrutmen ASN 2024 Untuk Ditempatkan di IKN
"IKN tahun ini kita belanjakan Rp 26,7 triliun. Itu anggaran total untuk tahun ini Rp 27,4 triliun. Apa saja ini? Yang Ro 23,8 triliun untuk infrastruktur terutama mulai dari komplek dari istana dan pemerintahan pusat di kawasan intinya," kata Sri Mulyani Selasa.
Bendahara negara mengatakan, untuk klaster infrastruktur ini meliputi pembangunan tower rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Kemudian, pembangunan jalan tol, pembangunan jembatan, pembangunan bendungan dan penanganan banjir.
"Kemudian yang non infrastruktur atau non bangunan itu untuk fungsi koordinasi, perencanaan pemindahan IKN, rekomendasi kebijakan, dukungan pengamanan terutama untuk Polri, dan operasional dari otorita IKN itu masuk non infrastruktur," jelas dia.
Adapun di tahun 2022 pembiayaan untuk IKN ini tercatat sebanyak Rp 5,5 triliun. Artinya, terjadi peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kalo kita lihat dari tahun 2022, kita sudah belanja Rp 5,5 triliun untuk IKN. Tahun 2023 itu naik cukup besar Rp 26,7 tahun depan lebih besar lagi Rp 40,6 Triliun. Ini terutama untuk basic infra sampai IKN nya bisa terbangun," ungkapnya.