Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk, menuntaskan penerbitan dan pencatatan Obligasi I BUMA Tahun 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penerbitan obligasi ini menandai langkah historis perseroan masuk ke pasar obligasi Indonesia setelah selama ini menjadi perusahaan terbuka di lantai bursa.
Obligasi I BUMA Tahun 2023 telah diterbitkan dengan nilai Rp 636.620.000.000 yang terbagi dalam tiga seri.
Baca juga: Kerek Laba Bersih, Pendapatan Delta Dunia Group Meroket 19 Persen YoY di Kuartal III 2023
Rinciannya, obligasi Seri A sebesar Rp 422.910.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,45 persen per tahun dengan jangka waktu 370 hari kalender dengan pembayaran penuh pada saat jatuh tempo.
Kemudian, obligasi Seri B sebesar Rp 200.570.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,10 persen per tahun dengan jangka waktu 3 tahun dengan pembayaran penuh pada saat jatuh tempo.
Lalu, obligasi Seri C sebesar Rp 13.140.000.000 dengan tingkat bunga tetap 9,70 persen per tahun dengan jangka waktu 5 tahun dengan pembayaran penuh pada saat jatuh tempo.
Baca juga: Dukung Link and Match Sektor Pendidikan dan Industri, Delta Dunia Makmur Resmikan BIRU
Perseroan menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para investor atas kepercayaannya terhadap visi strategis BUMA. Obligasi I BUMA Tahun 2023 merupakan komponen kunci dari diversifikasi strategis pembiayaan kami dan menunjukkan komitmen kami dalam membangun kemitraan yang kuat dengan investor institusional," kata Indra Kanoena, Presiden Direktur BUMA, Senin, 8 Januari 2024.
Indra menjelaskan, pembayaran bunga Obligasi dijadwalkan setiap tiga bulan terhitung sejak Tanggal Emisi. Tanggal jatuh tempo masing-masing seri adalah 8 Januari 2025 untuk Seri A, 28 Desember 2026 untuk Seri B, dan 28 Desember 2028 untuk Seri C.
Baca juga: Naik 23 Persen, Delta Dunia Group Raup Pendapatan Rp 6,13 Triliun di Kuartal I 2023
Direktur BUMA Silfanny Bahar menambahkan, perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut sambil membangun sejarah metrik kredit perseroan yang sangat baik.
"Pendekatan kami yang seimbang dalam mengalokasikan dana ini ditujukan untuk belanja modal dan meningkatkan efisiensi operasional. Komitmen ini merupakan bagian integral dari strategi BUMA untuk memberikan nilai jangka panjang dan mencapai dampak positif di masyarakat sekitar operasional kami," ungkap Silfanny Bahar.
Penerbitan Obligasi I BUMA Tahun 2023 telah memperluas sumber keuangan BUMA dengan dukungan beragam dan kuat dari mitra perbankannya seperti PT Bank Mandiri Tbk., , PT Bank Negara Indonesia Tbk., Indonesia Eximbank, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., dan PT Bank JTrust Indonesia Tbk.