News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasar Properti di NTT Cerah, Permintaan Bahan Bangunan Ikut Terkerek

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran management GIAS Group di pembukaan outlet bahan bangunan di Kota Kupang.

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Prospek bisnis properti di Kawasan Timur Indonesia dinilai menjanjikan pasca pandemi ini. Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkirakan, bisnis properti di NTT tahun 2024 akan jauh lebih membaik dibandingkan tren di 2023, merujuk prediksi naiknya pertumbuhan ekonomi dari 5,5 persen menjadi 5,8 persen.

Selain penjualan produk properti yang diprediksi akan bergairah, permintaan pasar terhadap kebutuhan material dan bahan bangunan diyakini juga ikut menggeliat.

Ini antara lain ditandai dengan ekspansi GIAS Group, perusahaan distributor  bahan bangunan yang memutuskan ekspansi ke NTT melalui pembukaan cabang di Kota Kupang.

Area Manager Indonesia Timur Stephanus Pandu menjelaskan, strategi memperluas pasar ke NTT ini guna memperkuat layanan titik distribusi di Indonesia Timur.

Menurut Pandu, kebutuhan akan bahan bangunan berkualitas di area Kupang dan sekitarnya terhitung tinggi.

"Dari segi bisnis, kehadiran kami juga semakin mempermudah partner kami dalam mendapatkan barang material bahan bangunan di Indonesia Timur," katanya dikutip dari Pos Kupang, Jumat (12/1/2024).

Cabang Kupang menurutnya merupakan outlet ke-46 yang prosesi pembukaannya berlangsung di kantor GIAS Kupang di Kompleks Pergudangan Pitoby, Alak, Kota Kupang.

Baca juga: Kepindahan IKN Dinilai Bisa Memperbesar Potensi Bisnis Properti di Balikpapan

Managing Director GIAS Group Ernest menjelaskan pembukaan outlet ke-46 tersebut merupakan salah satu upaya mengembangkan penetrasi pemenuhan kebutuhan bahan bangunan di pasar nasional.

"Dengan semakin majunya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Indonesia Timur diharapkan pembukaan titik-titik distribusi baru dapat turut membantu pemerintah dalam memenuhi visi pemerataan pembangunan," kata dia.

Baca juga: Bisnis Properti di Batam Menggeliat, Pengembang Perumahan Ini Optimistis Raup Omzet Rp 1 Triliun

Dia juga optimistis pasar sektor properti di NTT akan terus berkembang. "Ini merupakan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah Indonesia Timur," kata Ernest.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini