"Saya tanyakan dengan nada pelan, apa alasannya sehingga tidak boleh mengambil dokumentasi kejadian tersebut," ucap Jenderal.
"Saya menanyakan dengan baik-baik alasan kenapa melarang, namun dia tidak menjawab. Dia hanya menegaskan bahwa dia yang bertanggung jawab disini," sambungnya.
Setelah itu kata Jenderal, Johar tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang dia lontarkan. Justru, Johar membentak serta memegang kedua bahu Jenderal dan melakukan tindak kekerasan hingga memukul dahi kanannya
"Tanpa memberikan penjelasan Johar langsung membentak kemudian memegang kedua bahu saya sambil menggoyangkan tubuh saya lalu dia memukul saya dengan kepalan tangan tepat di dahi kanan saya," bener Jenderal.
Jenderal kemudian merekam Johar setelah memukulnya seraya bertanya alasan. Namun, dia kembali mendapat kekerasan oleh oknum-oknum Bulog hingga diminta untuk menghapus hasil rekaman video liputan tersebut.
"Tiba-tiba anak buahnya melarang saya untuk merekam, mereka langsung mengeroyok saya, memukuli saya berulang kali di tangan, kepala, leher dan badan. Mereka juga berusaha merampas handphone dari tangan saya," ucap dia.
"Saya terdorong hingga jatuh disamping mobil yang sementara terparkir di bahu jalan. Saya berusaha kabur dari kerumunan massa, saya berlari ke seberang jalan. Mereka pun masih mengikuti saya dan memaksa saya untuk menghapus rekaman," tegasnya.