News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menparekraf Sandiaga Uno Ungkap Faktor Inul, Hotman Paris Dkk Tolak Penetapan Terbaru Pajak Hiburan

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

"(Sekarang) tidak ada kenaikan sementara hingga adanya hasil dari judicial review dari Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.

Dikritik Hotman Paris

Pengacara kondang, Hotman Paris mempertanyakan pajak hiburan yang tembus 75 persen, dan dirinya menyebut hal ini merupakan ancaman.

Sebagai pengacara terkenal di kalangan selebritis, Hotman Paris tak menjalankan profesinya sebagai pengacara semata, Hotman Paris juga melakoni sebagai profesi sebagai presenter.

Tak hanya itu Hotman Paris punya berbagai bisnis yang menjamur dimana-mana, terutama bisnis hiburan.

Mempunyai banyaknya bisnis hiburan di Jakarta dan di Bali, Hotman Paris pun mempertanyakan Pajak Hiburan yang tembus 75 persen.

Dirinya, Hotman Paris mempertanyakan besaran Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk jasa hiburan diskotik, karaoke, club malam, bar dan mandi uap atau spa.

Baca juga: Kenaikan Pajak Hiburan Bikin 5.000 Karyawan Inul Vista Terancam PHK Hingga Jokowi Marah

Hotman mempertanyakan, besaran PBJT untuk jasa hiburan yang bisa mencapai 75 persen, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) melalui unggahan akun resmi Instagram-nya.

"Pajak sd 75 persen persent?? What?" tulis Hotman, dengan unggahan gambar bagian dari UU HKPD, dikutip Senin (8/1/2024).

Dalam unggahan lain, Hotman menyoroti potensi kenaikan pajak hiburan di Bali, yang mencapai 40 persen.

Menurutnya, besaran pajak tersebut berpotensi mengganggu kinerja industri hiburan di wilayah tersebut.

"Jika pariwisata menurun maka masyarakat yg sengsara! Aduh bali baru pulih dari corona sekarang ada ancaman pajak yg buat turis pilih negara lain," tulis Hotman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini