Yang cukup menarik, suspensi mobil ini cukup halus saat dibawa melewati jalanan yang sedikit bergelombang dan berlubang.
Duduk di kursi pengemudi, penumpang bagian depan maupun kursi baris kedua tetap terasa nyaman berkat penyetelan suspensi yang cukup empuk.
Usai dari Bogor, perjalanan dilanjutkan ke Serpong, Tangerang. Dimana kami hanya menghabiskan baterai sekitar 34 persen dengan posisi AC di suhu 19-20 derajat celsius dan kekuatan kipas di posisi tiga. Kecepatan rata-rata kami di angka 100-120 km/jam.
Tak kalah ketinggalan, kami juga sempat menjajal mode berkendara Sport, ECO dan Standar. Dimana mode Sport tenaga yang diberikan lebih besar dibanding mode lainnya.
Perjalanan kami lanjutkan ke titik finish di dealer BYD BSD City. Total perjalanan yang kami tempuh adalah 120 km. Dengan posisi baterai terakhir di angka 61 persen. Kami tidak melakukan pengecasan selama perjalanan Jakarta - Bogor - Tangerang.
Bukan sekadar desain futuristis dan layar sentuh 12,8 inci dengan fungsi rotasi saja yang menarik dari BYD Dolphin. Fitur keamanan dan kenyamanan banyak diberikan pabrikan, seperti kamera 360, Auto Hold, Adaptive Cruise Control, Automatic Emergency Braking, Lane Departure Warning, Lane Keeping Support, Predictive Collision Warning, Blind Spot Detection, Rear Cross Traffic Brake, Lane Departure Prevention Emergency Lane Keeping Assist, Lane Change Collision Warning dan masih banyak lainnya.
Hasil test drive ini membuktikan BYD Dolphin cocok digunakan untuk medan perkotaan.
Bagi Tribunners yang tinggal di daerah sekitar Jabodetabek, untuk menghemat biaya operasional bisa menambah Dolphin ke jajaran kendaraan yang cocok dipilih karena ramah lingkungan, futuristis dan hemat biaya operasional tentunya.