Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup lokal berbasis blockchain D3 Labs mendorong lanskap transformasi keuangan Indonesia dengan Teknologi Ledger Terdistribusi (DLT).
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen untuk membentuk ekosistem keuangan di kawasan Asia Tenggara.
Co-CEO D3 Labs Chung Ying Lai mengumumkan pengangkatan dua advisor yaitu Komisaris PT International Biometrics Indonesia Irawan Mulyadi dan mantan Direktur Utama di PT GE Finance Indonesia Harry Sasongko untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca juga: Gandeng Bappenas, 35 Startup Program GEN Dorong Ekonomi Hijau di Indonesia
Pengalaman para penasihat ini, terutama dalam teknologi pemerintah dan industri perbankan Indonesia sangat penting guna memperkuat pasar keuangan Indonesia.
"Pengangkatan Pak Irawan dan Pak Harry meningkatkan kapasitas kami untuk menjalin keterlibatan positif dengan regulator dan lembaga keuangan lokal, memastikan pendekatan strategis terhadap perkembangan industri ini,” ucap Chung Ying, Selasa (30/1/2024).
Pihaknya juga mengumumkan penyelesaian audit sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO/IEC 27001:2022, dengan cakupan mencakup pengembangan dan layanan operasional untuk aplikasi.
Di tingkat internasional, bank-bank global telah merangkul kolaborasi erat dengan perusahaan blockchain untuk membangun kekuatan transformatif dari penggabungan keuangan tradisional dengan DLT.
HSBC dan Wells Fargo telah berhasil menyelesaikan lebih dari 200 miliar dolar AS dalam transaksi menggunakan blockchain, memperluas aplikasinya untuk menyelesaikan transaksi valuta asing.
Baca juga: Kaleidoskop 2023: Deretan Startup yang Bangkrut Tahun Ini, Ada PegiPegi dan CoHive
Di Jepang, MUFG dan Ginco telah bekerja sama untuk studi bersama guna mengeksplorasi pembuatan infrastruktur untuk stablecoin yang mematuhi peraturan, meningkatkan proses penyelesaian lintas batas.
Upaya kolaboratif ini mencerminkan urgensi yang meningkat untuk memanfaatkan solusi inovatif seperti ini dalam industri keuangan.