Untuk 2024 ini pembiayaan baru diproyeksikan naik sekitar 14 persen.
Secara rinci, pembiayaan baru di segmen syariah mencapai Rp 8,9 triliun di 2023 yang mewakili 21 persen dari total pembiayaan baru.
Menurut Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila, segmen pembiayaan syariah terus bertumbuh sepanjang 2023 naik 34 persen secara tahunan dibanding tahun sebelumnya.
Secara total, pembiayaan baru Adira sepanjang 2023 naik 31 persen menjadi Rp 41,6 triliun secara tahunan dan di 2024 ini pembiayaan baru diproyeksikan naik 12-14 persen.
Made Susila mengatakan, perusahannya berhasil memperkuat bisnis otomotif di tahun 2023 yang tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing-masing sebesar 5 dan 10 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 4,0 dan 8,2 persen.
Di segmen non-otomotif, perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan terutama pada pinjaman multiguna.
"Sehingga sepanjang tahun 2023, pembiayaan baru kami tercatat mengalami kenaikan sebesar 31 persen year on year menjadi Rp41,6 triliun dan piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) tumbuh sebesar 25 persen menjadi Rp55,7 triliun,” kata Dewa Made Susila.