Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) kembali menggelar event tahunan mengupas dunia arsitektur dan bangunan ARCH.ID vol 4 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Kegiatan ini merupakan forum dan kolaborasi arsitek dengan industri arsitektur terbesar di Indonesia dan berlangsung 22 – 25 Februari 2024 mengangkat tema placemaking dan toleransi.
Melalui pameran ini, arsitek berkesempatan berkolaborasi dengan industri bahan bangunan untuk menampilkan instalasi menarik yang menampilkan konsep gagasan tentang placemaking dan toleransi dan memamerkan berbagai inovasi produk bahan bangunan dengan pendekatan estetika dan presentasi yang menarik.
Baca juga: Balik ke Indonesia, Arsitek Lulusan Harvard Ini Rancang Hunian dengan Desain Inovatif
Pada talkshow di venue utama di Minggu malam, 25 Februari 2024 dibahas tentang pentingnya ruang yang aman dan nyaman dalam upaya perwujudan placemaking dan toleransi.
Obrolan jadi lebih menarik karena menggunakan studi kasus pembangunan Ibu Kota Negara yang sedang menjadi topik hangat untuk diperbincangkan.
Arsitek muda Ar. Muh. Ikhsan Hamiru dan Rahman Andra Wijaya,ST,MT,GP, IALI sebagai pemenang sayembara Perencanaan IKN dari Urban+, memberikan gagasan melalui perspektifnya masing-masing sehingga membuat dialog menjadi semakin menarik.
Salah satu produk yang berkolaborasi dalam event ini adalah Elephant Gypsum dan Elephant Woodplank serta arsitek muda dari Makassar, Ar. Muh. Ikhsan Hamiru dari MIV Architect.
Kedua produk tersebut mengusung tema BAUR, yang bercerita tentang pentingnya kolaborasi multipihak dalam menciptakan ruang dialog yang nyaman dan aman demi mewujudkan interaksi toleransi dan perwujudan placemaking.
“Melalui event ini, kami ingin menyumbang gagasan mengenai betapa pentingnya mewujudkan ruang publik yang tidak hanya indah, namun tetap menjunjung tinggi keamanan dan kenyaman,” terang Sari Yuliana, Marketing Manager Elephant Gypsum dikutip Rabu, 6 Maret 2024.
Untuk kebutuhan ruang dengan kekedapan suara yang baik serta kebisingan rendah, Elephant Gypsum menampilkan papan gipsum Elephant Echoblock.
Papan gipsum akustik ini diklaim dapat meredam kebisingan gaung dan gema hingga NRC (Noise Reduction Coefficient) 0.80.
Untuk lantai estetik perusahaan yang sama menampilkan Smartfloor yang merupakan bagian dari Elephant Woodplank yang merupakan pelapis lantai bernuansa kayu.
“Kami berharap dapat bersinergi dengan komunitas IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) dalam mewujudkan proyek-proyek strategis Nasional, dan mampu menjawab tantangan sosial, ekonomi serta keberlanjutan lingkungan yang lestari,” Heryanto Oongwidjaja, Marketing Manager Elephant Woodplank.
Dia mengatakan, tujuan akhir dari kegiatan ini adalah agar arsitek Indonesia dapat membantu mewujudkan proyek strategis Nasional, sekaligus menjawab berbagai tantangan yang ada.