Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menonaktifkan Direktur Utama PT Taspen, ANS Kosasih dari jabatannya.
Hal ini ditengarai adanya dugaan kasus korupsi di perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor keuangan tersebut.
Nonaktifnya Bos Taspen ini ditegaskan langsung oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
Baca juga: Taspen Life Hadirkan DPLK untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masa Pensiun Masyarakat Indonesia
"Atas arahan dari Pak Erick, sehubungan dengan kasus Taspen yang terjadi awal-awal tahun 2019, maka pak Erick sudah melakukan langkah suapaya kita terus mendukung kasus yang terjadi di KPK," ungkap Arya, Jumat (8/3/2024).
"Supaya proses juga bagus dan baik, maka pak Erick kemarin sudah mengnonaktifkan Dirut Taspen," sambungnya.
Sebagai gantinya, Erick Thohir mengangkat Direktur Investasi Biaya Taspen yakni Rony Hanityo Aprianto sebagai pelaksana tugas (plt)
"Dan saat ini yang menggantikannya Plt-nya adalah Direktur Investasi Biaya mereka, jadi ini adalah langkah-langkah yang kita lakukan supaya apa yang dilakukan oleh KPK bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
Profil Dirut Taspen
ANS Kosasih merupakan pria kelahiran Jakarta, 12 Juli 1970.
Dirinya menjadi Dirut Taspen sejak tahun 2020 hingga saat ini.
Sebelum menjadi Dirut Taspen, ANS Kosasih pernah menjabat sebagai Direktur Investasi di PT Taspen.
Dikutip dari www.taspen.co, berikut riwayat pendidikan Dirut Taspen ANS Kosasih:
- Sarjana Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, 1992
- Magister Manajemen Keuangan dan Investasi, Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), 2006
Riwayat Karir
- Direktur Utama PT TASPEN (Persero) (2020-sekarang)
- Direktur Investasi PT TASPEN (Persero) (2019 - 2020)
- Direktur Keuangan PT WIJAYA KARYA (Persero) (2016 - 2019)
- Komisaris Utama PT WIKA REALITY (2016-2017)
- Direktur Utama PT TRANSPORTASI JAKARTA (TRANSJAKARTA) (2014-2016)