News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berpindahnya Ibu Kota ke IKN Jadi Simbol Bangsa Maju dan Adaptif dengan Perubahan

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CreativeTalks Pojok Literasi dengan tema “Ngabuburit Bareng Influencer: Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?” di Solo, Jawa Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mendukung suksesnya perpindahan IKN yang akan dimulai pada semester I tahun 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai humas Pemerintah mengajak peran aktif masyarakat lewat CreativeTalks Pojok Literasi dengan tema “Ngabuburit Bareng Influencer: Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?” di Solo, Jawa Tengah.

“Pemindahan pusat pemerintahan ke IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak hanya memindahkan lokasi dan perangkat pemerintahan saja melainkan menjadi simbol lompatan untuk transformasi bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan adaptif dengan perubahan,” ucap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong dalam keterangan persnya, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: Penggunaan APBN untuk Danai Pembangunan IKN pada Era Prabowo Diprediksi Bakal Meningkat

Pemindahan ibu kota negara dijelaskan Usman, juga dilakukan di beberapa negara lain seperti Brasil, Spanyol, maupun Malaysia. Indonesia sendiri memiliki urgensi untuk tujuan yang lebih baik seperti dari aspek ekonomi maupun lingkungan hidup dengan membangun IKN sebagai kota cerdas. Sehingga, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar pemindahan ibu kota negara ke IKN dapat berjalan lancar.

“Saat ini Kominfo juga sedang mempersiapkan infrastruktur digital dan untuk komunikasi publik kami juga menyediakan buku elektronik IKNpedia yang dapat diakses lewat s.id/iknpedia. Selain itu, juga sedang disiapkan Pusat Data Nasional (PDN) di tiga lokasi yaitu IKN, Batam, dan Cikarang,” jelas Usman.

Pengembangan kota cerdas IKN mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sana. Konsep sustainability modern di IKN, akan diterapkan secara komprehensif dari perencanaan hingga pengelolaan kota.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, menyampaikan bahwa saat ini pembangunan IKN dilakukan di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan beberapa progres yang tengah dijalankan PUPR.

“Saat ini kami menyiapkan beberapa bendungan untuk menampung air, yang telah berjalan dari tahun 2020. Yang sudah selesai adalah Bendungan Sepaku Semoi yang akan menjadi sumber air baku di IKN dan pengendali banjir DAS Sanggal 1A. Sedang yang masih berjalan adalah beberapa embung KIPP,” jelas Diana.

Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital, Otorita IKN, Tonny Agus Setiono, menjelaskan bahwa saat ini sedang dipersiapkan akses jalan tol baru, yang akan memangkas durasi tempuh ke IKN.

“Dari Balikpapan akan dibangun jalan tol sehingga durasi sampai ke IKN kurang lebih 50 menit. Saat ini akses tol dari Balikpapan, menempuh waktu sekitar 2 jam,” jelas Tonny.

Baca juga: Gandeng NEC, Telkom Kembangkan Smart City di IKN

Progres pembangunan IKN sendiri, dijelaskan Tonny masih dalam progres pembangunan dan ditargetkan selesai pada tahun ini. Sedangkan dari sisi investasi, 5 groundbreaking IKN diikuti oleh 32 investor dalam negeri dengan nilai investasi sekitar Rp 49,6 triliun.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, menjelaskan bahwa perpindahan ibu kota negara ke IKN merupakan upaya proses percepatan pembangunan pemerataan dan pemberdayaan Indonesia

“Jadi tidak lagi Jawasentris namun menjadi Indonesiasentris, diharapkan dapat menjadikan katalisator untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di pulau Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur secara umumnya,” ujar Septriana.

Perjalanan IKN menuju kota cerdas, tak lepas dari aspek mobilitas masyarakat. Chief Urban Mobility Otorita IKN, Resdiansyah, menjelaskan bahwa transportasi di wilayah KIPP IKN akan menekankan pada aspek sustainability.

“Target yang harus dicapai adalah memastikan transportasi di KIPP 80 persen adalah public transport dan hanya 20% kendaraan pribadi. Raja yang berada di jalan raya pejalan kaki bukan mobil pribadi dan kami akan kembalikan itu,” jelas Resdiansyah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini