Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2024 yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) menghadirkan 12.000 trade visitors, mencakup para pengusaha di bidang industri perhotelan (hospitality), F&B (makanan dan minuman) dan pariwisata (tourism) terkemuka di Timur Indonesia.
Event Director FHTB 2024, Juanita Soerakoesoemah mengatakan, pameran ini telah berhasil menghubungkan lebih dari 400 pertemuan bisnis dalam 3 hari dan turut mendukung peningkatan peluang bagi perusahaan dan pelaku usaha di sektor perhotelan, F&B dan pariwisata di Indonesia untuk memimpin bisnis masa depan yang berkelanjutan
“FHTB 2024 juga menjadi platform bagi pengunjung untuk belajar secara langsung dari para ahli dan professional, terutama mengenai tren dan inovasi terkini melalui beragam featured events. Kami mengapresiasi keikutsertaan lebih dari 300 perusahaan exhibitor dari 23 negara yang banyak diantaranya hadirkan booth dengan mengedepankan sustainability," kata Juanita dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).
Baca juga: Tak Hanya Pelaku UMKM, KemenKopUKM Ingin KUR Bisa Juga Diakses oleh Agregator
Untuk itu, kata dia FHTB 2024 memberikan penghargaan Better Stands untuk Quality Works (Gold winner), Singabera Intrafood Indonesia (Sliver winner), dan Pineapple Furniture (Bronze winner),” jelas Juanita.
Dalam ajang dua tahunan yang berlangsung selama tiga hari ini, telah digelar berbagai acara pendukung, diantaranya; pemecahan rekor MURI: 1000 cocktails dalam 10 menit yang diadakan oleh ABI (Asosiasi Bartender Indonesia), Promosi Minuman Lokal Nusantara Bittersweet Festival oleh Gerakan Komunitas Fermentasi Nusantara (FERMENUSA), the Biggest Sommelier Events in Bali oleh ISA (Indonesia Sommelier Association) Bali Chapter, Indonesia Coffee Event (ICE) 2024, oleh SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia), serta berbagai Workshop Gelato oleh Lotus Food Services, Carpigiani & Embassy Chocolate.
Dalam FHTB 2024 kembali dihadirkan the 12th Salon Culinaire Chef’s Competition oleh BCP (Bali Culinary Professionals), yang menyelenggarakan kompetisi chef dengan peserta yang masih berada dalam naungan BCP, mencakup pelajar (di bawah usia 25 tahun) dan profesional.
Ada tiga kategori yang dikompetisikan, yaitu kelas Main Course, Cooking Challenge dan Desserts. Secara keseluruhan, kompetisi ini diikuti oleh 700 peserta.
Tak ketinggalan, workshop oleh BRCA (Bali Restaurant & Cafe Association), seminar Wajib Halal 2024 oleh LPPOM MUI dan serta Pantja Artha Niaga Wine & Spirit Masterclass. Semuanya terekam apik dalam FHTB 2024 TV Programme, melalui kanal Youtube Food & Hospitality Series_ID.
Dengan berhasilnya pemecahan rekor MURI: 1000 cocktails dalam 10 menit, Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri, menanggapi bahwa MURI sangat mendukung aksi pemecahan rekor yang sejalan dengan tujuan FHTB 2024 dalam mendukung perkembangan industri pariwisata Indonesia khususnya Bali.
Melalui aksi pembuatan 1000 cocktails yang mengedepankan produk lokal Bali, para wisatawan asing dan pengunjung pameran dapat mencicipi cita rasa produk minuman lokal yang tak kalah saing dengan produk minuman internasional.
“Pemecahan rekor ini merupakan sebuah apresiasi penghargaan terhadap karsa dan karya yang sifatnya luar biasa, pertama atau superlative, dan terukur, dalam hal ini kuantitas dari 1000 cocktails yang disajikan dalam 10 menit, guna menunjukan profesionalisme dari para bartender yang mampu meraciknya dalam waktu singkat.
Menjadi bagian dari pameran FHTB yang memiliki visi besar dalam mendukung arus wisatawan ke Bali, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan kedepannya dengan varian berbeda untuk terus mengedepankan produk lokal agar semakin dikenal dunia,” terang Jusuf.
Kompetisi tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), pada pagelaran FHTB 2024, telah menghasilkan tiga barista terpilih kategori Indonesia Latte Art Competition (ILAC) dan Indonesia Coffee in Good Spirit (ICiGSC). Ketiganya berhasil lolos dalam penilaian stage performance dan stage presentation.
Untuk kategori ICiGSC, Juara di posisi ketiga adalah Anggarjito Reka Fannio, posisi kedua diaraih Benedick Visantus Pramono dan juara pertama adalah Yessylia Violin Angkasa.
Sementara pada kategori ILAC, setelah berhasil mengalahkan 5 peserta sebelumnya, menghasilkan tiga juara, yaitu Matthew Perry, Indra Budiman, dan juara pertama Sthira Yabin.
Menurut Ketua SCAI, Daryanto Witarsa, para juara pertama pada kedua kategori tersebut akan mewakili Indonesia dalam World Coffee Championship 2024 di Copenhagen, Denmark.
“Mereka akan menjadi wakil Indonesia di ajang kompetisi kopi dunia kategori World Latte Art Championship & World Coffee in Good Spirits Championship pada 27-29 Juni 2024 mendatang. Kami sangat berterima kasih pada FHTB 2024, karena berkat kerjasama bertahun-tahun ini bisa menjadi jembatan bagi kami untuk menemukan para barista berbakat yang layak tampil di ajang kompetisi dunia,” jelasnya.
Sementara itu, dari ajang kompetisi Sommelier Indonesia, juga telah berhasil melahirkan banyak pemenang dalam dua kategori yaitu; Barton & Question Competition dan Blind Testing & Wine Competitions. Para pemenang tersebut kebanyakan membawa nama besar bar dan restoran ternama di Pulau Dewata.