News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Made Urip, Anggota Komisi IV DPR / Ketua DPP PDI Perjuangan

Revolusi Industri 4.0 atau sering disebut dengan "cyber physical system" merupakan revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi serta kolaborasi antara teknologi siber.

Adapun Revolusi Industri 5.0 adalah model produksi yang menekankan interaksi dan kolaborasi antara manusia dan mesin.

"Fokus dari Revolusi Industri 5.0 adalah bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan peran manusia, dan mengoptimalkan kemampuan mereka dalam lingkungan industri," paparnya.

Dalam Revolusi Industri 5.0, kata MU, manusia dan mesin bekerja bersama untuk mencapai hasil yang lebih baik serta meningkatkan efisiensi. Salah satu contoh Revolusi Industri 5.0 adalah penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam sistem manufaktur.

Tantangan yang dihadapi UMKM pun, menurut MU, tidak jauh berbeda dengan koperasi, namun UMKM tidak menyangkut kelembagaan. "Tapi tantangan UMKM ditambah dengan akses permodalan ke bank yang sering kali tidak mudah," cetusnya.

MU berpendapat, daya tahan dan kekuatan koperasi dan UMKM dalam perekonomian nasional sangatlah dahsyat. "Apalagi saat Indonesia dilanda krisis ekonomi beberapa kali, koperasi dan UMKM inilah yang sanggup bertahan dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebaliknya, konglomerasi banyak yang ambruk bahkan meninggalkan utang ke negara," tukas politisi "low profile" Ini.

Mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM, MU pun membeberkan saat ini jumlah koperasi di Indonesia mencapai 130 ribu unit dengan jumlah anggota mencapai 29 juta orang dan volume usaha Rp197 triliun dan aset Rp281 triliun.

"Adapun jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,4 juta dan dapat menyerap 123 juta tenaga kerja,":tuturnya.

Di era digital ini, kata MU, digitalisasi koperasi makin penting, dan merupakan peluang emas karena saat ini pasar digital di Indonesia sebesar 44 miliar dollar AS, dan di tahun 2025 diprediksi sekitar 125 milliar dolar AS.

"Jika seluruh koperasi dilakukan digitalisasi, dengan anggota yang lebih dari 29 juta, tentu akan menjadi potensi yang sangat luar biasa. Sebab itu, PDIP akan selalu membersamai dan menguatkan koperasi dan UMKM,” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini