Selanjutnya, dalam kajian yang dilakukan pihak AQUA, praktik pertanian dengan cara melakukan pengairan di sawah terus menerus juga dapat menyebabkan kondisi anerob yang bisa meningkatkan CO2.
Sehingga, kata Ratih, AQUA mendorong praktik pertanian regeneratif dengan pengairan berselang untuk mengurangi emisi tersebut.
"Lalu yang kedua pada waktu penanaman pohon, itu juga bagian dari upaya mengisolasi senyawa lebih banyak karbon ke dalam tanah. jadi memang dia tidak lagi ada di atmosfer," tuturnya.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager AQUA Klaten, Rama Zakaria, menekankan bahwa semua pabrik AQUA di Indonesia menerapkan "blue operation" dengan prinsip bahwa blue is a new green.
"Kita meyakini kenapa blue operation itu dengan circularity, AQUA salah satu pelopor peningkatan peningkatan circularity. Yang pertama water circularity kemasan, packaging dan energi," ungkap Rama.
Tak hanya untuk eksternal, Rama mengatakan di pihak internal AQUA sendiri juga menerapkan aksi-aksi biru yang salah satunya untuk mengendalikan kenaikan suhu bumi.
"Di pabrik kita punya program salah satunya one man one hole, satu orang harus punya satu lubang biopori. Lalu aksi biru di luar yang kita lakukan salah satunya adalah kegiatan-kegiatan dalam bentuk sosial lingkungan, ini dari hulu, tengah, sampai hilir," jelasnya.