Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menyiapkan peta jalan (roadmap) untuk pengembangan ekosistem hidrogen di dalam negeri.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, roadmap ini akan terbagi menjadi dua, yakni jangka menengah dan panjang.
"Iya sedang menyiapkan. Jangka menengah sama jangka panjang. Roadmap-nya sampai 2030 [untuk yang menengah], kemudian nanti jangka panjang sampai dengan 2050," katanya ketika ditemui di sela-sela acara diskusi bertajuk "Pengembangan Hidrogen sebagai Komoditas Strategis Industri" di Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
Baca juga: PGN Gandeng LNG untuk Gali Potensi Gas Alam Cair di Jawa Timur
Ia pun membeberkan sedikit mengenai roadmap pengembangan ekosistem hidrogen ini.
Dia bilang, di dalamnya antara lain akan menjelaskan soal keterlibatan kementerian/lembaga serta asosiasi terkait.
"Kalau di roadmap kan pengembangan produknya seperti apa, terus siapa melakukan apa, yang terlibat di sana, kementerian/lembaga terus asosiasi siapa saja gitu," ujar Reni.
Dalam kesempatan sama, Reni juga mengatakan bahwa Kemenperin menargetkan Net Zero Emission (NZE) di sektor industri bisa tercapai pada 2050, lebih cepat 10 tahun dari target nasional.
Ia menyebut pengembangan hidrogen hijau adalah salah satu strategi untuk mencapai target NZE industri tahun 2050.
“Hidrogen adalah alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan merupakan media penyimpan energi yang ideal,” ucap Reni.
“Apalagi jika dibangkitkan dari sumber energi terbarukan atau green hydrogen,” lanjutnya.
Reni mengatakan, hidrogen adalah penghubung rantai energi yang berkelanjutan dan bebas emisi dari awal hingga akhir.
Baca juga: PGN Gandeng LNG untuk Gali Potensi Gas Alam Cair di Jawa Timur
Namun, penggunaan hidrogen sebagai energi dalam skala besar perlu didukung oleh berbagai hal.
Contoh seperti infrastruktur produksi, penyimpanan, dan transportasi ke pengguna akhir yang handal, aman, memadai, dan ekonomis.