Pemakaian SAL tambahan itu membuat dana cadangan negara yang tersisa di kantong SAL adalah Rp 307,8 triliun.
Wakil Ketua Banggar DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, pemerintahan Prabowo akan menghadapi kondisi yang tidak mudah di tahun pertamanya menjabat.
Baca juga: Target Pertumbuhan Ekonomi Pemerintahan Prabowo-Gibran Terlalu Ambisius
Kondisi perekonomian global yang tidak baik-baik saja menambah tekanan pada perekonomian domestik dan kondisi keuangan negara.
Selain ”warisan” utang jatuh tempo yang besar pada 2025 dan tabungan SAL yang menipis di APBN, penerimaan negara juga melambat akibat kondisi ekonomi dunia yang lesu.
Kinerja pendapatan yang lesu sepanjang tahun ini berpotensi membuat pemerintah sulit ”menabung” alias menambah dana SAL guna mengantisipasi ketidakpastian ekonomi tahun depan.
”Kondisi fiskal penuh keterbatasan. Kita sudah melihat bahwa dalam outlook APBN 2024, penerimaan negara di sisa tahun ini tidak akan sesuai target. Ini menjadi beban untuk pemerintahan baru,” kata Cucun.