Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grab resmi meluncurkan 1.000 unit mobil listrik sebagai komitmennya untuk menekan emisi karbon di Indonesia.
Peluncuran ini menambah unit mobil listrik yang dioperasikan Grab yakni mencapai 11.000 hingga 2024.
"Peresmian peluncuran tambahan lebih dari seribu Grab car elektrik," kata Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam acara Grab ‘Percaya Indonesia Merdeka dari polusi’, di Ancol Jakarta, Senin (26/8/2024).
Baca juga: Subholding PLN Pamerkan Kendaraan Listrik Hingga Gadget di InaRI Expo 2024
Neneng menyatakan, sejak tahun 2019 Grab sudah mengoperasikan 10.000 unit kendaraan listrik baik motor maupun mobil.
Dia mengaku, Grab berhasil membantu mengurangi 26 ribu ton emisi karbon atau serata dengan penghematan 11 juta liter Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Sebagai bagian dari Indonesia, kami sangat bangga dapat terus berkontribusi dalam melestarikan lingkungan dan mendukung target pemerintah untuk mencapai emisi nol bersih atau net zero emission di tahun 2060," ujar Neneng.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, perlu langkah yang konsisten untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai angkutan.
Dia bilang, pemerintah menganjurkan angkutan umum di perkotaan untuk menggunakan kendaraan listrik.
Menurutnya, penambahan 1.000 unit mobil listrik dari Grab ini diharapkan mampu mendorong populasi kendaraan listrik di Indonesia.
"EV, satu sisi, memberikan satu janji pada kita bahwa akan mengurangi polusi. Yang kedua, bagi mereka pengendara, mereka tidak perlu membeli. Jadi tadi disampaikan 500 ribu ya? 300 ribu untuk mobil, untuk sewa, dan bahan bakar atau listrik," ucap dia.
"Jadi ringan sekali, jadi kalau mereka bisa dapat 700 ribu, berarti mereka dapat 400 ribu satu bulan. Berarti mereka dapat 12 juta satu bulan. Kalau lebih, tentunya lebih," sambungnya.